RJN, Cirebon – Ratusan santri dari berbagai pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (7/7/20).
Ratusan santri yang tergabung dalam Lingkar Santri Cirebon (LSC) tersebut mendatangi gedung rakyat ini adalah diduga karena salah satu anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi NasDem tersebut telah membuat pernyataan yang telah menyinggung perasaan para santri yang konon pondok pesantren banyak yang belum mengurus izin mendirikan bangunan (IMB).
“Mana Pak Hermanto, mana? Bapak adalah perwakilan rakyat, kami tunggu bapak disini, kami ingin tahu apa maksud pernyataan bapak itu,” ucap salah seorang santri.
Tak berselang lama, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Hermanto didampingi Ketua DPRD Mohamad Luthfi keluar dan menemui para santri. Di hadapan santri, Hermanto dengan tegas meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap telah melukai insan santri.
“Saya minta maaf atas pernyataan saya dalam rapat kerja, dimana saya menggunakan kata-kata yang menyinggung teman-teman pesantren,” ujar Hermanto.
Hermanto yang juga Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon menjelaskan, perizinan pesantren harus diurus karena saat ini banyak sekolah yang menjadi satu dengan pesantren. Sedangkan untuk bantuan operasional sekolah, menurutnya harus ada legalitas perizinan.
“Perizinan pesantren itu suatu keharusan karena banyak sekolah yang bergabung dengan pesantren dimana dana operasional tidak bisa cair kalau perizinan tidak ada,” tuturnya.
(far/rjn)
Comment