Dokter Sebut Kecubung Bahaya dan Larangan Penggunaannya

- Redaksi

Sabtu, 20 Juli 2024 - 15:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Kecubung.

i

Foto ilustrasi: Kecubung.

FotoJakarta – Saat ini, penggunaan kecubung di masyarakat cenderung lebih ke arah negatif, terutama karena orang-orang mencoba merasakan efek “mabuk dan halusinasi” yang mirip dengan efek narkoba. Kecubung, yang sebelumnya dikenal sebagai obat tradisional, kini telah digolongkan sebagai tanaman beracun dan tidak dianjurkan lagi untuk digunakan.

Ketua PDPOTJI, Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, mengungkapkan bahwa efek samping dari kecubung dapat bervariasi pada setiap individu. “Meskipun kecubung tidak dimakan atau diminum dan hanya ditempel, tetap bisa menimbulkan efek psikoaktif yang berbahaya,” jelasnya seperti yang dikutip dari Antara pada Jumat (19/7/2024).

Baca Juga :  Plt Dinkes Kota Bekasi Menghimbau Kepada Calhaj Perbanyak Minum Air Putih

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Pemerintah Indonesia telah melarang peredaran kecubung. Kini, tanaman ini hanya dapat ditemukan di area hutan dan, jika ditanam, hanya digunakan sebagai tanaman hias. Inggrid mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari konsumsi kecubung, termasuk membuat oplosan dari buahnya, untuk mencegah efek berbahaya dari zat skopolamin yang terkandung di dalamnya.

Masalah semakin diperparah oleh penyalahgunaan kecubung oleh para pecandu yang mencampurkannya dengan obat keras bernama Zenith, yang mengandung zat carnophen. Zenith termasuk golongan obat adiktif yang ilegal dan penggunaannya dapat berakibat fatal. BPOM mencatat bahwa konsumsi Zenith atau Carnophen dalam jumlah berlebihan dapat mengakibatkan kematian. Selain itu, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati.

Baca Juga :  Tropicana Slim Gelar Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Massal

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami risiko dan bahaya dari penggunaan kecubung dan obat-obatan adiktif lainnya, serta untuk menjauhi penyalahgunaan yang dapat membahayakan kesehatan. (*)

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Tintahijau

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Solusi Sehat & Cantik: Ardami Group Resmi Dibuka di Majalaya
Jaga Tumbuh Kembang Anak, Wiwiek Hargono Ajak Warga Rutin ke Posyandu
Hari Anak Nasional ke-41, DWP RSUD Subang Berbagi Kasih untuk Pasien Anak
Bekasi Gaspol Awasi Layanan Kesehatan! Sekda Pimpin Entry Meeting Bareng Inspektorat Jabar
Tidur Nyenyak, Hidup Lebih Segar: Rahasianya Ada di Piringmu!
Perang Melawan Kematian Neonatus! Dinkes Bekasi Turunkan Ratusan Bidan di Garda Depan
Darah Pejuang Muda: RSUD CAM dan PMI Bukukan 53 Kantong di Momentum Kebangkita
Perizinan Tenaga Kesehatan Makin Mudah, Posko SIP Kembali Hadir!

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Solusi Sehat & Cantik: Ardami Group Resmi Dibuka di Majalaya

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:21 WIB

Jaga Tumbuh Kembang Anak, Wiwiek Hargono Ajak Warga Rutin ke Posyandu

Jumat, 25 Juli 2025 - 23:32 WIB

Hari Anak Nasional ke-41, DWP RSUD Subang Berbagi Kasih untuk Pasien Anak

Jumat, 25 Juli 2025 - 22:21 WIB

Bekasi Gaspol Awasi Layanan Kesehatan! Sekda Pimpin Entry Meeting Bareng Inspektorat Jabar

Senin, 2 Juni 2025 - 07:24 WIB

Tidur Nyenyak, Hidup Lebih Segar: Rahasianya Ada di Piringmu!

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !