RakyatJabarNews.com – Pasca DPD Golkar se-Jawa Barat bersepakat dan melakukan deklarasi untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat di Pilgub 2018, kini nasib pencalonan orang Golkar nomor satu di Jawa Barat tersebut tinggal menunggu putusan/titah dari DPP Golkar.
Sekretaris DPP Golkar Idrus Marham mengatakan, sampai saat ini DPP Golkar belum memutuskan siapa nama calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung Golkar. Karena menurutnya bukan hanya nama Dedi Mulyadi, beberapa nama lain juga masuk dalam lirikan DPP Golkar.
Sehingga menurut Idrus, DPP Golkar tetap akan berpatokan pada hasil survei internal untuk menentukan nama calonnya. “Kami ingin menang di Pilgub nanti. Amaka DPP akan bertanya kepada rakyat,” kata Idrus, di sela-sela acara Rapimda Golkar Jawa Barat yang digelar di Hotel Resinda Karawang, Rabu
Adapun jika hasil Rapimda Golkar memutuskan Dedi Mulyadi yang diusung di Pilgub, kata Idrus, maka semua kader Golkar diharapkan mampun mensinkronisasikan antara hasil Rapimda dengan keinginan masyarakat luas.
Sementara Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono menyatakan, jika hasil Rapimda Golkar ini akan dibawa ke DPP untuk dibahas lebih lanjut. Karena dijelaskannya, pembahasan yang dilakukan DPP akan berdasar kepada keputusan pengurus partai di tingkat daerah.
“Keputusan Rapimda ini akan segera dibahas di tingkat DPP sampai keluar nantinya keputusan pusat. Masih ada waktu untuk Dedi Mulyadi meningkatkan elektabilitasnya dalam menyongsong Pilgub Jabar,” kata Agung.
Dedi Mulyadi sendiri menjelaskan, jika sampai saat ini pihaknya terus berusaha membangun sistem politik yang salah satu hasil upayanya terbentuk poros Jabar. Yaitu dimana di dalamnya terdapat Partai Golkar, Hanura dan PAN.
Terlebih Dedi mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Garda Bangsa yang merupakan sayap PKB. “Kita akan lebih dulu mengutamakan untuk membangun gagasan-gagasan strategis di Jawa Barat. Kita awali dengan gagasan membangun desa,” kata Dedi Mulyadi. (Dul/RJN)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT