RakyatJabarNews.com – Dede Sembada yang kemarin sempat mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kuningan dari PDIP, dikabarkan mengundurkan diri. Kabar pengunduran diri tersebut sejalan dengan tidak menghadiri undangan dari DPD PDIP Provinsi Jawa Barat perihal undangan penyaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Hotel Horison Bandung pada Jumat (16/6) hingga Senin (19/6) mendatang.
Dalam undangan tersebut tertulis ada tiga tahapan penyaringan penyaringan, yaitu pengarahan dan tes tertulis pengetahuan peraturan perundangan dan ideologi yang dilaksanakan pada Jumat (16/6) pukul 13.00 WIB.
Tahap kedua, psikotest yang terdiri dari dua sesi, yaitu tes tertulis dimulai Sabtu (17/6) dari pukul 08.00 WIB dan wawancara pada Minggu (18/6) dari pukul 08.00 WIB berlokasi di Sekretariat DPD PDIP Provinsi Jawa Barat.
Tahap ketiga, fit dan propertes/interview uji kelayakan yang dilaksanakan pada Senin (19/6) mulai pukul 09.00 WIB di Skretariat DPD PDIP Provinsi Jawa Barat di Jalan Pelajar Pejuang 45 Nomor 1 Lingkar Selatan, Kota Bandung.
Dalam surat tersebut terdapat lampiran surat udangan nomor 881/IN/DPD-10/VI/2017 tanggal 9 Juni 2017 yang isinya empat nama yaitu H. Acep Purnama, Rana Suparman, M. Ridho Suganda, dan Dede Sembada.
Ketika dikonfirmasi, Dede Sembada yang juga menjabat sebagai wakil bupati itu membenarkan dirinya tidak ke Bandung memenuhi undangan dari DPD PDIP Provinsi Jawa Barat.
“Saya enggak ke Bandung,” kata Desem, panggilan akrab Dede Sembada, Jumat (16/6).
Ditanya alasannya, Desem mengaku saat ini ingin konsentrasi melaksanakan tugas sebagai wakil bupati. “Saya memberikan kesempatan kepada yang lain yang masih mumpuni dari saya. Saya ingin konsen saja melaksanakan tugas wabup,” ujar Desem.
Desem membenarkan jika tidak mengikuti proses penyaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah itu otomatis gugur dari pendaftaran. Namun, saat ditanya apakah dirinya akan menjadi negarawan, dia enggan menjawab.
“Langkah ini otomatis saya mengundurkan diri, yang pasti saya tidak ikut proses selanjutnya di PDIP,” kata Desem.
Saat ditanya siapapun yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP nanti, Desem mengaku akan mendukung. Lalu apakah dirinya akan militan terhadap partai yang membesarkannya dia tertawa. “Saya sudah 18 tahun di PDIP,” kata Desem singkat.
Ditegaskan akankah dirinya pindah partai, mengingat sudah ada ‘angin segar’ dari koalisi besar sejumlah partai yang berencana meminangnya, Desem membantah isu itu tidak benar. “Kata siapa itu, isu saja itu,” sanggah Desem. (Ziz/RJN)