Bekasi – Anggota komisi II DPRD Kabupaten Bekasi sekaligus politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Himawan Abror menanggapi soal antisipasi perubahan iklim khususnya wilayah Kab Bekasi.
Menurutnya, Perubahan cuaca adalah siklus tahunan yang tidak bisa dihindari. Tentunya, perubahan cuaca itu akan berdampak pada berbagai hal, misalkan pada situasi pertanian yang ada di kabupaten bekasi, sebagai contoh Kecamatan Pebayuran, yang mayoritas masih memiliki lahan pertanian yang luas dan tidak hanya Kecamatan Pebayuran, disekitarnya juga masih banyak lahan pertanian yang memang menjadi basis lumbung padi di wilayah kabupaten Bekasi.
“Nah, tentunya dengan kondisi ketika ada perubahan cuaca apalagi sampe terjadi cuaca ekstrim, perlu adanya pengantisipasian,”kata pria yang akrab disapa Tole, ketika diwawancarai rakyatjabarnews.com, pada Senin (01/07/2024).
Lanjut Abror, dalam hal ini, Pemkab Bekasi melalui Dinas Pertanian dan BPBD harus bersiap-siap dengan solusinya dan program apa yang harus mereka siapkan untuk mengatasi apabila terjadi banjir karena masyarakat petani ini sangat bergantung hidupnya dengan lahan pertanian yang mereka garap apabila sampai terjadi gagal panen.
“Inikan, hal yang tidak bisa dikatakan musibah atau bencana dan berdampak pada perekonomian masyarakat secara luas, saya harap Dinas Pertanian dalam hal ini, bisa melakukan sebuah terobosan bagaimana mengatasi apabila terjadi cuaca ekstrim yang mengakibatkan pada gagalnya petani di lahan pertanian yang ada di Kabupaten Bekasi.”
“Jadi, kami dari Komisi II meminta kepada dinas terkait untuk selalu sigap dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Serta memberikan solusi dengan tujuan agar para petani juga yang lainnya dapat terbantukan ketika dalam menghadapi permasalahan atau musibah yang terjadi,” harap Abror. Advertorial