RakyatJabarNews.com, Cirebon– Muspika Lemahabang bahu mmbahu bersama UPT Dinsos serta UPT Kesehatan Lemahabang mengambil peran masing masing dalam kasus Ibu Sumiyati yang sakit sekujur tubuhnya melepuh serta anaknya 14 bulan yang terindikasi mengalami gizi buruk di Desa Picungpugur Kecamatan Lemahabang.
Ditemui pada sela sela kesibukannya, Kepala UPT Kesehatan, dr. Ahdiyat memberikan informasi seputar berita yang muncul terkesan menyudutkan salah satu instansi, sehingga perlu diluruskan jika Cita Rasa 14 Bulan Balita dari pasangan keluarga pra sejahtera tersebut belum termasuk Gizi Buruk namun masuk dalam katagori kekurangan Gizi, Rabu (1/8/2018).
“Kami perlu garis bawahi jika balita pasangan keluarga pra sejahtera dari Desa Picungpugur itu bukan Gizi buruk, namun masuk dalam katagori kekurangan gizi akibat tidak terurus dan keadaan ekonomi yang serba kekurangan,”ujarnya.
Masih menurut Ahdiyat sebetulnya Bidan Desa yang bertugas sudah memberikan Tambahan Makanan dan Susu bayi sebanyak 2 kali, adapun sekarang Pasien Ny. Sumiyati tengah ditangani oleh pihak RS.Waled sedangkan balita yang kekurangan gizi sudah di tangani oleh pihak UPT Dinsos Lemahabang.
“Alhamdulillah berkat kerja sama antara Muspika Lemahabang berhasil mengevakusi Ny. Sumiyati ke RS Waled dan anaknya sendiri ditangani oleh UPT. Dinsos Lemahabang,”tuturnya.
Sedangkan menurut Kepala UPT.Dinsos Lemahabang, Uun Kurniasih menjelaskan jika kasus Ibu yang sekujur tubuhnya melepuh ditemukan pertama kali oleh dirinya ketika mengantar anak yang menggelandang dan tidur di emperan UPT Dinsos beberapa waktu lalu.
“Ini awal saya yang menemukan keluarga ini, ketika saya mengantar anaknya yang salah satunya terlantar dan diberi layanan Rumah singgah Dinsos. Saya kaget ketika melihat ibunya seperti itu lalu saya posting di fb dan bersama sama ajak kapolsek dan media,”ujarnya.
Sedangkan untuk gizi buruk dan medis orang tuanya mari kita berkoordinasi dgn dinas kesehatan krn upt Rumah Singgah Dinas Sosial tdak memiliki dokter dan obat obatan dan peralatan medis. Anak balitanya kinu dalam pengasuhan saya di yayasan saya Rumah Aman Wadkref.
“Balita ini sdh dlm pengasuhan sy utk diperbaiki asupan gizinya,” Sedangkan menurut Kapolsek Lemahabang, Kompol S. Sembiring membenarkan jika Polsek Lemahabang bersama instansi terkait berhasil mengevakusi Ibu dan anak dari keluarga pra sejahtera untuk menerima pelayanan kesehatan mulai dari Puskesmas sampai di Rumah Sakit untuk menjalani perawatan.
Sedangkan untuk balitanya sendiri sudah di tangani oleh Pihak Dinsos agar mendapatkan penanganan pemulihan gizi, karena ketika di gendong beratnya tidak normal.
Kami berharap kedepan harus ada rapat kordinasi diantara semua stakeholders yang ada di Kecamatan Lemahabang.
“Kami sangat berharap setiap 2 atau 3 bulan ada rapat kordinasi di Kecamatan Lemahabang, agar dapat menjadi wadah dalam mencari solusi seperti kasus Ibu Sumiyati dan balitanya warga Astana Japura namun tinggal di Kecamatan Lemahabang yang sangat memerlukan penanganan segera,”pungkasnya.(ymd/RJN)
Comment