RakyatJabarNews.com, Bandung – Untuk menjawab kebutuhan tenaga pendidik atau guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan membuka beberapa program studi pendidikan vokasi atau kejuruan. Prodi tersebut akan difokuskan di kampus daerah sesuai dengan potensi di daerah yang bersangkutan.
“Saat ini sudah menjadi tuntutan untuk peningkatan lulusan yang memiliki keahlian dan salah satunya melalui sekolah menengah kejuruan. Masalah yang dihadapi pemerintah saat ini adalah kurangnya guru produktif. Dalam rangka mendukung program pemerintah, kita akan buka program pendidikan untuk guru-guru vokasional yang lulusannya akan kita arahkan untuk mengajar di SMK,” ujar Rektor UPI, Asep Kadarohman saat ditemui usai kegiatan Dies Natalis ke-63 UPI di kampus UPI Bumi Siliwangi, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Jumat (20/10/2017).
Dengan keberadaan guru produktif ini, lanjut Asep, diharapkan bisa meningkatkan kualitas lulusan SMK untuk bisa berkontribusi meningkatkan daya saing bangsa. UPI sendiri sudah memliki prodi pendidikan vokasi di kampus utama Bumi Siliwangi, Jalan Setiabudi Kota Bandung. Kedepan, pihaknya akan fokus mengembangkan prodi pendidikan vokasi di kampus-kampus UPI di daerah.
“Ini sejalan dengan program nawacita pemerintah jika kita memulai pendidikan dari pinggiran. Harapan kita, masyarakat bisa mempunyai peluang yang besar melanjutkan studi dan meningkatkan produktivitas di daerahnya. Dengan demikian, urbanisasi dan penumpukan masyarakat di perkotaan bisa dihindari serta masyarakat di daerah pun bisa lebih berkembang,” terangnya.
Untuk prodi pendidikan vokasi sendiri, UPI akan membuka prodi pendidikan kemaritiman di kampus Serang. Hal ini didasarkan belum adanya guru kemaritiman yang dihasilkan perguruan tinggi, padahal Indonesia memiliki luas laut yang besar.
“Di kampus UPI Purwakarta, kita akan kembangkan prodi pendidikan sistem dan teknologi informasi sejalan dengan perkembangan era digital saat ini,” tambahnya.
Untuk kampus UPI Cibiru, pihaknya akan membuka prodi pendidikan multimedia dan digital. Dan di kampus UPI Tasikmalaya, akan dibuka prodi pendidikan kewirausahaan yang disesuaikan dengan potensi daerah sebagai daerah industri kreatif.
“Rencananya, pembukaan prodi pendidikan vokasi di kampus UPI daerah ini akan kita mulai pada tahun 2019. Saat ini kita menjalani proses pembahasan di Senat Akademik, kemudia pengajuan izin ke BAN-PT sesuai undang-undang perguruan tinggi. Untuk persiapan pembukaan prodi pendidikan vokasi sendiri, kita sudah siapkan semua. Termasuk untuk dosen, kita sudah rekrut sebanyak 44 dosen tetap unive5rsitas yang akan menjadi pengajar di prodi pendidikan vokasi di kampus-kampus UPI daerah,” pungkasnya.(asp/RJN)
Comment