Talaga Bodas, Sempat Tersohor di Zaman Bahuela, Ini Kisahnya

- Redaktur

Rabu, 18 Oktober 2017 - 12:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Garut –  Bodas, yang berada di Kecamatan Wanaraja ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Garut yang harus dijamah para pelancong lokal atau luar Garut yang suka dengan suasana alam.

Kawah yang memiliki eksotika air kawah dominan berwarna putih berpadu dengan hijau muda, menjadi sebab kawah yang berada dekat dengan Gunung Galunggung Tasikmalaya itu dinamai Kawah ‘Talaga Bodas’.

Ketika di sana, pengunjung akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan kawah Talaga Bodas yang luasnya mencapai 28 hektar, ditambah suasana adem dengan hijaunya pepohonan yang tumbuh di pegunungan, mengitari kawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski berada di ketinggian antara 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl), namun tidak begitu sulit menjangkau tempat wisata ini. Bisa diakses dengan kendaraan pribadi atau umum, terlebih saat ini kondisi jalan menuju objek wisata Talaga Bodas cukup bagus, setelah pemerintah daerah membangun jalan beberapa kilometer menuju wisata alam tersebut.

Baca Juga :  Dayun Ridwan: Kendaraan Umum Konvensional akan Tersaingi Gojek

Sekitar 30 Km dari pusat kota, atau 45 menitan menggunakan kendaraan, pengunjung bisa sampai di lokasi. Di sela perjalanan memasuki daerah di atas ketinggian jalan Talaga Bodas,  pengunjung bisa menikmati pemandangan dataran kota Garut, gunung ‘Piramida’ Sadahurip, yang sempat heboh karena mirip Piramida di Mesir.

Konon, selain dikenal oleh warga pribumi, eksotiska keindahan alam kawasan Talaga Bodas ini sempat kesohor ketika zaman bahuela di antara kalangan ningrat orang-orang Eropa. Sekitar 1905, destinasi wisata alam ini sempat dimuat dalam feature Surat Kabar Observer terbitan Adelaide, Australia dengan judul ‘In Warm Water and Elsewhere’.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, warna putih pada air kawah berasal dari gas solfatara yang airnya bersifat sangat asam. Dengan suhu air yang bisa mencapai 50 derajat celcius, tingkat keasaman mencapai 3, tidak cocok/tidak layak buat dikonsumsi alias diminum. Adapun imbauan, agar pengunjung tidak lama-lama berendam (di tempat pemandian) apalagi sampai sore hari karena bisa membahayakan pengunjung dengan banyaknya semburan gas yang ada di sana.

Baca Juga :  Kapolda Bagi Sarung, Ini Kesan Singkat Marbut Garut

Dengan harga tiket cukup terjangkau yakni Rp7.500 (pengunjung asli Garut) Rp9.500 (luar Garut), parkir motor Rp7.500 (Garut) Rp9.500 (luar Garut),  ditambah asuransi Rp2.000, atau ditotal Rp17 ribu untuk pengunjung lokal dan Rp21 ribu untuk pengunjung luar Garut. Pengunjung bisa menikmati suasana TWA Talaga Bodas yang juga berbatasan dengan kawasan pemandian air panas yang masuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya tersebut. (asp/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

JM Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Korban Gempa Bumi di Kabupaten Bandung dan Garut
Jasa Marga Raih Tiga Penghargaan Partnership Award Dalam Ajang Engineering Network 2024
Jasa Marga Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Bencana Pergerakan Longsor di Garut
Dukung Komunitas Penyandang Disabilitas GarutKaryawan dan Manajemen XL Axiata Mengajar di SLB
Pj. Bupati Bekasi Berikan Arahan Khusus Dalam Rapat Rakerda APDESI
Gerudug DPRD, Ratusan PKL Unjuk Rasa
LSM SIDIK: Ada Tiga Kemungkinan Pejabat Eselon II Di Garut Tak Kompeten
Rawinks Rantik: Awasi Terus Pembangunan Garut Yang Amazonk
Berita ini 67 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 September 2024 - 07:30 WIB

JM Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Korban Gempa Bumi di Kabupaten Bandung dan Garut

Selasa, 27 Agustus 2024 - 23:15 WIB

Jasa Marga Raih Tiga Penghargaan Partnership Award Dalam Ajang Engineering Network 2024

Kamis, 2 Mei 2024 - 22:03 WIB

Jasa Marga Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Bencana Pergerakan Longsor di Garut

Senin, 4 Desember 2023 - 20:12 WIB

Dukung Komunitas Penyandang Disabilitas GarutKaryawan dan Manajemen XL Axiata Mengajar di SLB

Selasa, 7 Februari 2023 - 07:41 WIB

Pj. Bupati Bekasi Berikan Arahan Khusus Dalam Rapat Rakerda APDESI

Berita Terbaru

Politisi PPP Saudara Mubakhi, sebagai anggota baru DPRD Kota Bekasi menggantikan H. Sholihin, yang akrab di sapa Gus Shol

Bekasi

Mubakhi Siap Bawa Marwah PPP di DPRD Kota Bekasi

Kamis, 5 Des 2024 - 16:37 WIB

Mau Copy Paste? Wani Piro