RakyatJabarNews.com, Cirebon – Setelah disatroni maling dan beberapa unit komputer diambil 2 tahun silam, kini kondisi Laboratorium Komputer SMP Negeri 1 Sedong Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon kosong dan ruangannya selalu terkunci gembok. Kondisi sarana dan prasananya pun semakin memprihatinkan.
Menurut Faiq selaku salah satu guru di SMP Negeri 1 Sedong, kosongnya ruang Laboratorium Komputer sejak 2015, sangat berdampak pada para siswa yang tidak bisa belajar komputer. Namun, tidak memiliki komputer tidak menjadi penghalang anak-anak untuk UNBK.
“Karena ada siswa yang memiliki laptop, sehingga kami mensimulasikan melalui perangkat yang ada. Pinjam laptop siswa,” jelasnya saat ditemui awak media, Selasa (10/4).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai pendidik di sekolah, dirinya berharap ada program bantuan baik itu infrastruktur sekolah maupun bantuan lerangkat komputer untuk belajar para siswa. “Karena ke depan, keahlian komputer sangat penting, UNBK sudah wajib di Kabupaten Cirebon,” terangnya.
Sedangkan menurut salah seorang tokoh masyarakat Desa Putat, Adang (42) mengatakan, sebagai orangtua siswa di SMP Negeri 1 Sedong, dirinya sangat prihatin dengan kondisi sarana dan prasarana yang tidak terawat.
Dirinya juga menganjurkan agar anak-anak lulusan SD di Desa Putat untuk masuk SMP Negeri 1 Sedong agar semakin maju. Bahkan jika ada permintaan dari pihak sekolah untuk bersama-sama dengan masyarakat lainnya dalam pengadaan komputer, dirinya tidak keberatan untuk memberikan bantuan dalam bentuk sumbangan masyarakat.
“Karena fasilitas komputer sangat dibutuhkan bagi para siswa pada era sekarang. Jika kami sebagai masyarakat diminta sumbangan, kami akan menyumbang jika dari pemerintah sudah tidak peduli dengan kondisi siswa di SMP Negeri 1 Sedong,” pungkasnya.(Ymd/RJN)