RakyatJabarNews.com, Bandung – Karakteristik pemilih Jawa Barat yang terkenal religius menjadi faktor penting yang harus diperhatikan partai politik jika ingin memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Selain mengedepankan popularitas, rekam jejak, dan kompetensi, kandidat yang akan diusung pun harus memiliki citra agamis yang kental.
Pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran (UNPAD) Firman Manan menilai, pemilihan kandidat yang religius menjadi sangat penting untuk menarik simpati pemilih di Jawa Barat.
Selain terkenal religi, lanjutnya, warga Jawa Barat pun tegolong sebagai pemilih tradisional sehingga tidak terlalu mengedepankan rekam jejak dalam memilih politisi.
“Yang menjadi pertimbangan utama pemilih itu bukan rekam jejak, tapi apakah calonnya agamis atau tidak,” kata Firman di Bandung, Selasa (10/10/2017).
Hal itu terbukti pada Pilgub Jabar 2018 dan 2013 yang dimenangkan Ahmad Heryawan (Aher). Yang mana saat itu Aher cukup mewakili sebagai calon yang religius. Jika melihat sosok yang muncul saat ini, kata dia, tidak ada calon gubernur yang identik dengan citra agamis.
“Saya rasa semua cagub identik sebagai sosok nasionalis,” katanya.
Berbeda dengan kandidat calon wakil gubernur yang menurut dia ada beberapa nama Cawagub yang identik dengan citra agamis dan populer.
“Ada Aa Gym. Saya rasa beliau sangat populer dan pastinya identik sebagai sosok yang agamis,” jelas dia.
Hal itupun diperkuat oleh hasil survei terbaru yang menyebut Aa Gym sebagai calon wakil gubernur yang paling banyak dipilih responden karena memiliki citra agamis.
Oleh karena itu, menurut dia, jika ingin menang, partai harus mengusung calon gubernur-wakil gubernur yang saling melengkapi, yakni yang memiliki popularitas, rekam jejak dan kompetensi yang baik, serta citra agamis.
“Cagubnya yang rekam jejaknya bagus, dilengkapi oleh cawagub yang religius,” kata dia.
Sebagai contoh, dia menyebut, Ridwan Kamil harus berpasangan dengan Cawagub yang agamis.
Saat ini, kata Firman, sosok calon pendamping Ridwan Kamil yang ideal ada pada diri Aa Gym. Selain agamis, Aa Gym pun sangat populer.
“Tapi saya rasa peluangnya kecil,” ujarnya.
Hal ini terjadi karena hingga saat ini Aa Gym belum menunjukkan niatnya untuk maju dalam ajang tersebut.
Tidak hanya itu, jika melihat kedekatan politik, Aa Gym kecil kemungkinan untuk mau bersanding dengan Ridwan Kamil.
“Kalau kita lihat, jejaring Aa Gym lebih dekat ke Gerindra dan PKS. Kalau ke Ridwan Kamil enggak akan masuk, karena political chemistry-nya nggak masuk ke partai pengusung,” katanya.
Dengan begitu, sosok calon wakil gubernur yang berpeluang besar untuk berpasangan dengan Ridwan Kamil adalah kader PPP dan PKB.
Sebagai partai yang berbasis pemilih Islam, menurut dia partai tersebut memiliki kader yang populer dan agamis.
“Di PPP ada Pak Uu, di PKB ada Pak Huda. Dengan kader PKS juga ideal. Tapi saya rasa emil tidak akan diusung pks
Kalau dengan kader Golkar pun saya rasa tidak ada sosok yang identik agamis di Golkar,” katanya. (asp/RJN)