Sebanyak 8 Lapak Pedagang Aneka Makann dan Minuman Terkena Gusur

- Redaktur

Selasa, 11 Juli 2017 - 11:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Majalengka – Sebanyak 8 lapak pedagang aneka makanan dan minuman, serta warung kelontong yang ada di sepanjang jalan depan RSUD Majalengka kini digusur dan tidak bisa membuka dagangannya lagi di tempat awalnya disediakan oleh RSUD Majalengka. Hal itu karena RSUD Majalengka tengah mengikuti proses akreditasi.

“Sejak awal bulan puasa kemarin, kami tidak boleh berdagang lagi di sekitar Rumah Sakit, alasannya lagi proses akreditasi,” ungkap salah seorang pedagang inisial, A yang meminta namanya tidak disebutkan kepada CT, Selasa (11/07).

A mengungkapkan, para pedagang yang jumlahnya 8 orang sudah minta kepada pihak RSUD Majalengka agar bisa berdagang sampai Lebaran Idul Fitri karena musim maremaan dan ramai pembeli namun ditolak.

A bersama rekannya mereka berdagang di kios yang awalnya sudah disediakan oleh pihak RSUD Majalengka dengan kesepakatan ikatan kontrak per tahun.

“Kini nasib 8 pedagang ini tidak karuan, ada yang jadi pengangguran, ada yang jualan di rumahnya, padahal masih punya beban anak-anak buat biaya sekolah dan lain-lain,” ungkapnya.

A berharap pihak RSUD Majalengka menepati janjinya kepada para pedagang yang katanya ketika membangun Gedung Baru RSUD di belakang bangunan rumah sakit.

Sekarang, katanya rumah sakit akan menyediakan kios atau tempat untuk 8 pedagang yang sebelumnya berdagang di kios milik RSUD.

Baca Juga :  Dinkes Kabupaten Bekasi Berikan Tips Cegah Obesitas Pada Anak

Terpisah Dirut RSUD Majalengka dr. Harizal ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa salah satu syarat akreditasi RSUD tidak boleh ada pedagang di bangunan atau di dalam rumah sakit.

“Kalau pun ada pedagang, standarnya berat seperti starbuck atau minimarket,”ungkap dia saat ditemui CT di sela-sela kegiatan TMMD di Kecamatan Lemahsugih.

Harizal mengungkapkan kalau tidak lulus akreditasi, RSUD Majalengka bisa ditutup dan tidak bisa melayani pasien BPJS.

“Nanti kami akan sediakan tempat untuk berjualan, nanti kalau gedung baru dibangun, tapi tidak menyatu, terpisah dengan rumah sakit,” tandasnya. (juf/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account
PDAM Tirta Bhagasasi Sambut HUT ke-43 dengan Peningkatan Layanan Air Bersih Berkelanjutan
Pj Wali Kota Bekasi Menghadiri Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD
Gani Muhamad Lantik Pejabat Eselon II dan III: Bekerjalah Seperti Akar Pohon 
Pemkab Bekasi Bakal Tes Urine Pelajar, Ini Respon Disdik
Serah Terima Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Kawasan Summarecon Bekasi
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan Anindhita Wistara Data
PT Jasamarga Transjawa Tol Umumkan Komposisi Baru Pemegang Saham
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:51 WIB

BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account

Kamis, 3 Oktober 2024 - 07:15 WIB

PDAM Tirta Bhagasasi Sambut HUT ke-43 dengan Peningkatan Layanan Air Bersih Berkelanjutan

Kamis, 3 Oktober 2024 - 04:38 WIB

Pj Wali Kota Bekasi Menghadiri Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD

Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:31 WIB

Gani Muhamad Lantik Pejabat Eselon II dan III: Bekerjalah Seperti Akar Pohon 

Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:27 WIB

Pemkab Bekasi Bakal Tes Urine Pelajar, Ini Respon Disdik

Berita Terbaru

Lainnya

Apel Pagi, Sekda Kota Bekasi Tegaskan ASN Netralitas !

Selasa, 8 Okt 2024 - 15:04 WIB