RakyatJabarNews.com, Cirebon – Semakin berkembangnya bidang kepariwisataan dan perhotelan, Universitas 17 Agustus (Untag) Prima Ardian Tana Manajemen Perhotelan Cirebon sangat mengedepankan kualitas mahasiswanya ketimbang kuantitas. Hal tersebut disampaikan oleh Riyanto Wibowo, SST., M.Si, selaku Head of Program Kampus Untag Prima Ardian Tana Cirebon.
Misalnya saja, proses penerimaan mahasiswa baru tahun ini sangat luar biasa dalam hal respons masyarakat. Namun, yang diterima sebagai mahasiswa hanya 40% saja dari total pendaftar.
“Sebetulnya sekarang ini sudah tutup pendaftarannya, karena kuotanya sudah memenuhi. Itu dikarenakan kita larinya ke kualitas, bukan kuantitas. Sehingga sekarang hanya 40% dari pendaftar yang diterima. Rasio antara nisbah dosen dan mahasiswa yang dari pemerintah hanya 1:45. Jadi, hanya 130 mahasiswa baru yang diterima,” ungkapnya saat ditemui oleh RakyatJabarNews.com di kantornya pada hari Kamis (3/8/2017).
Selain itu, kampus yang terletak di Jl. Perjuangan No.17-A, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon ini juga memiliki tagline Dicipline (kedisiplinan), Grooming (penampilan), Courtesy (kesopanan), Cleanliness (kebersihan), dan Communication Skill (kemampuan berkomunikasi). Mereka sangat menjaga kelima hal tersebut demi terbentuknya kualitas para mahasiswanya. Hal tersebut juga ditambah dengan banyaknya praktek dibanding teori.
Dengan begitu, motivasi mereka karena karir terbuka luas, juga kesempatan yang ditawarkan PKN (Praktek Kerja Nyata) di luar negeri sebagai daya tarik yang besar juga. “Pengalaman mereka dapat, kemampuan bahasa, dan lain-lain. Ada yang mendapatkan tawaran bekerja dari luar negeri, padahal tahun ini masih melakukan tugas akhir. Selain itu, bahkan ada yang mendapat 9 juta satu bulan. Begitu juga yang ke Taiwan, Thalinad, Dubai, Malaysia, dan tahun ini mulai menjajaki Australia,” jelasnya.
Karena bidang perhotelan ini sudah mencakup skala internasional, maka Bahasa Inggris sangat diutamakan di kampus ini. Para mahasiswa, staf, maupun dosen sangat dibiasakan untuk bertutur dalam Bahasa Inggris, supaya tidak kaku nantinya.
Selain itu, kampus juga membatasi jumlah mahasiswanya. “Meskipun tahun ini jumlahnya meningkat, tapi tidak seperti dulu. Karena pasti akan bermasalah karena akreditasi turun. Dengan 7 dosen ditambah 5. Artinya kita tetep antara 120-130 mahasiswa. Kalau mau menambah lagi, harus tambah dosen minimal S2 dan fasilitas juga,” jelasnya.
Demi memudahkan mahasiswanya, Untag Prima Ardian Tana juga membuka program Sertifikat yang disediakan dana talangan. “Kita buka program Sertifikat bagi yang tidak tertampung di Program D3, setara D1. Bahkan kita memberikan dana talangan sekitar 6,5 juta hanya 3 bulan dan PKN di luar negeri selama 6 bulan. Dan dana itu bisa dikembalikan setelah mereka sudah bisa memiliki uang hasil sendiri setelah PKN nanti,” tuturnya.
Ada juga program bea siswa. Menurut Riyanto, syaratnya mudah, cukup menyerahkan nilai rapot kelas 10, 11, dan 12. Jika akreditasnya A, berarti nilai minimalnya 70, sedangkan B nilainya 80. Selain itu ada juga dari prestasi dan tes Bahasa Inggris.
Banyak lulusan Untag Prima Cirebon yang bertebaran memasuki industri keperhotelan maupun media. Meskipun berasal dari Cirebon, tapi sudah bisa mengalahkan kampus-kampus besar yang notabenenya bagus. Karena itulah, mereka tetap mempertahankan kualitas dibanding kuantitas. (Juf/RJN)