RakyatJabarNews.com, Bandung– Polrestabes Bandung menggelar proses reka ulang (rekonstruksi) kasus penganiayaan terhadap Ustad Prawoto yang menjadi korban penganiayaan awal Februari 2018 lalu.
Meski proses reka ulang dilakukan di halaman Mapolrestabes Bandung, proses reka ulang dilakukan sesuai BAP penyidikan.
Saat memasuki adegan kedua, pelaku penganiayaan, Asep Maftuh, yang mengenakan pakaian tahanan warna oranye, meminta salah satu saksi atas nama Cep Mulyawan untuk bersumpah melihat kejadian dirinya menganiaya ustad Prawoto.
“Nu bener ningali na daek sumpah sok (yang bener saksinya bener ngelihat seperti itu berani sumpah kamu),” jelas Asep dengan nada kencang dihalaman Satreskrim Polrestabes Bandung, Senin (19/3/2018).
Lalu pihak penyidik satreskrim Polrestabes melanjutkan reka adegan.
Dalam reka adegan, ada delapan adegan yang diperagakan.
Asep Maftuh sendiri terlihat bisa mengikuti proses reka adegan dengan baik tanpa kendala apapun.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Yoris menjelaskan bahwa reka adegan ini dilakukan untuk memenuhi administrasi penyidikan sebelum p21.
“Kita lakukan untuk melengkapi berkas mindik, untuk penelitian jaksa. Lalu kami akan melimpahkan jika berkas dinyatakan lengkap,” papar Kasatreskrim. (one/RJN)
Comment