RakyatJabarNews.com, Cianjur – Sebanyak empat rumah rusak parah dan 14 jiwa terpaksa mengungsi akibat pergerakan tanah di Kampung Gunung Salam RT 01/03, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi.
“Pergerakan tanah tersebut terjadi terus menerus akibat cuaca buruk, untuk menghindari korban penghuni rumah sudah mengungsi,” ujar Kepala Desa Cibanteng Muryani, Jumat (2/3).
Dia mengatakan, kejadian pergerakan tanah di Desa Cibanteng memang perlahan terjadi sejak November 2017. Puncaknya kerusakan terjadi saat cuaca buruk melanda kawasan Sukaresmi dan sekitarnya.
Pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur. Berdasarkan data yang diperoleh, rumah yang rusak akibat pergerakan tanah tersebut milik Sobir, Ade Usman, Ade Ocin, dan Salim.
“BPBD sudah turun melakukan pendataan dan memberikan bantuan logistik untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan,” ujar Muryani.
Muryani mengatakan cukup sulit untuk memindahkan warga dari lokasi yang rawan. Pasalnya warga sudah merasa betah di kampung dan sawah serta kebun yang masih digarap.
“Agak sulit memindahkan warga karena mereka selalu beralasan sudah betah. Saya berharap adanya bantuan pemerintah menyediakan tempat relokasi dan membangunan membangun rumah warga, karena empat unit rumah sudah rusak berat, dan jika tetap ditinggali warga, dikhawatirkan mereka malah menjadi korban,” tukasnya. (asp/RJN)
Comment