Pembangunan di Kabupaten Bekasi, Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Bekasi

- Redaksi

Selasa, 23 Mei 2017 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com – Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei diharapkan menjadi momentum bersatunya seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bekasi. Setelah sempat diwarnai aroma kompetisi pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, kini saatnya masyarakat kembali menyatukan visi demi kebangkitan Kabupaten Bekasi.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Sunandar, ia mengimbau, seluruh masyarakat yang sempat berbeda pilihan politik untuk bersatu mendukung kelanjutan pembangunan di Kabupaten Bekasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Momentum Kebangkitan Nasional ini tentu harus menjadi motivasi bagi kita semua menyatukan visi demi pembangunan Kabupaten Bekasi. Yang sempat berbeda pilihan demokrasi kini saatnya bangkit dan bersatu kembali,” ucap Sunandar.

Menurut dia, bukan saatnya lagi perselisihan antar saudara dipertahankan hanya karena pandangan politik yang berbeda. Masyarakat harus melihat tantangan yang lebih ke depan, yakni bagaimana menjadi tuan rumah di negeri sendiri pada era globalisasi. Tantangan tersebut, lanjut dia, hanya dapat dijawab dengan persatuan dan semangat saling mendukung.

Baca Juga :  Beri Bantuan, Bupati Bekasi Blusukan Ke Rumah Warga di Kecamatan Setu

“Bagaimana implementasinya, yakni dengan peningkatakan sumber daya manusia. Meningkatkan kemampuan pribadi dan saling mendukung agar kita mampu menghadapi persaingan global. Jangan sampai tikus mati di ladang padi,” ucapnya.

Terkait dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Bekasi terpilih yakni Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja, Sunandar berharap di era kedua kepemimpinan Bupati Neneng, tantangan tersebut bisa dijawab dengan kebijakan yang pro rakyat.


Sunandar menilai, tantangan itu bukan hanya milik masyarakat namun juga wajib dijawab oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sebagai daerah industri, Kabupaten Bekasi tidak bisa hanya berbicara masalah kedaerahan namun juga mantap menatap globalisasi.

Baca Juga :  Jembatan Cipamingkis Telah Rampung

“Ini kepemimpinan kedua bagi Bu Neneng, otomatis beliau sudah tahu apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Segala program yang sudah dilakukan, kini sifatnya hanya melanjutkan dengan dibantu Wakilnya Eka. Di tangan keduanya ini, tantangan globalisasi ini harus terjawab. Bagaimana menjadi Kabupaten Bekasi beserta SDM yang jadi biar berbicara di tengah terpaan globalisasi,” kata dia.

Di periode kedua ini, kata Sunandar, DPRD Kabupaten Bekasi siap mendukung program Neneng-Eka menjadikan Bekasi berdaya saing, sejahtera, indah, dan ramah lingkungan atau Bekasi Bersinar. Beberapa misi dari program Bersinar itu di antaranya meningkatkan tata kelola pemerintahan, memantapkan sumber daya manusia dan memantapkan perekonomian daerah melalui pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata.

DPRD Kabupaten Bekasi mendukung dan menyambut positif serangkaian misi tersebut. Meskipun begitu, Sunandar memastikan, dukungan tersebut akan diimbangi dengan pengawasan sebagai fungsi dari DPRD. “Tentu kami mendukung rencana yang dilakukan pada pemerintahan lima tahun ke depan ini. Kami siap mendukung dan tentu fungsi pengawasan tetap dijalankan. Yang paling penting itu bagaimana program tersebut sampai pada masyarakat,” kata dia.

Baca Juga :  KPwBI Cirebon Resmikan BI Corner di Perpustakaan Daerah Kabupaten Cirebon

Lebih lanjut, Sunandar mendorong agar Neneng-Eka dapat melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk melanjutkan pembangunan Bekasi. Neneng-Eka harus mampu merangkul seluruh pihak agar persatuan terjalin demi mewujudkan Kabupaten Bekasi Bersinar.

“Kami mendorong agar Bupati dan Wakil merangkul seluruh elemen masyarakat, termasuk yang sempat berbeda pandangan politik. Tidak ada lagi persaingan, yang ada hanya persatuan menjawab tantangan globalisasi yang sudah di depan mata,” ucapnya.(Dul/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puncak Perjalanan Hari Raya Waisak, Volume Kendaraan di Ruas Jalan Layang MBZ Naik Lebih dari 30%
Dugaan Pelecehan di RS Pertamina Cirebon, Manajemen Serahkan Kasus ke Proses Hukum
Komisi VIII: Sistem Syarikah Bikin Kacau, Kemenag Harus Negosiasi Ulang dengan Saudi
Klinik Alternatif di Pondok Melati Ditutup Usai Dugaan Pelecehan Seksual, Wali Kota Bekasi Tindak Lanjut Laporan Warga
Sinergi Pers dan Pemerintah, Kunci Pembangunan Bekasi yang Mencerahkan”
Setelah Contraflow Dihentikan, Jasa Marga Ajak Pengguna Tol Patuhi Rambu dan Arahan Petugas
Normalisasi Sungai Digenjot, Bekasi Fokus Tangani Banjir dan Kekeringan
Penertiban PKL dan Bangunan Liar di Kampung 200 Margajaya, Bekasi Selatan
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:17 WIB

Puncak Perjalanan Hari Raya Waisak, Volume Kendaraan di Ruas Jalan Layang MBZ Naik Lebih dari 30%

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:33 WIB

Dugaan Pelecehan di RS Pertamina Cirebon, Manajemen Serahkan Kasus ke Proses Hukum

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:26 WIB

Komisi VIII: Sistem Syarikah Bikin Kacau, Kemenag Harus Negosiasi Ulang dengan Saudi

Senin, 12 Mei 2025 - 15:37 WIB

Klinik Alternatif di Pondok Melati Ditutup Usai Dugaan Pelecehan Seksual, Wali Kota Bekasi Tindak Lanjut Laporan Warga

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:28 WIB

Sinergi Pers dan Pemerintah, Kunci Pembangunan Bekasi yang Mencerahkan”

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !