RakyatJabarNews.com, Cianjur – Pascahujan deras yang mengguyur Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cipanas, beberapa ruas jalan diterjang banjir, Sabtu (7/4/2018). Seperti di Jalan Raya Panyaweyan Ciherang, Jalan Raya Cipanas dekat Pasar Cipanas, hingga ruas jalan Cimacan – Padarincang. Tak hanya itu pohon pun tumbang di Jalan Lembah Koi Sindanglaya malam hari.
Dede (44) salah seorang pengendara mengaku kesulitan melintasi jalan Ciherang yang dipenuhi lumpur dan air. Akibatnya, kendaraannya hingga mundur lagi saat menancap gas.
“Untungnya ada warga yang berbaik hati mendorong kendaraan, sehingga dirinya bisa selamat dari kecelakaan,” ujarnya.
Dirinya tak mengetahui secara rinci dari mana sumber air dan lumpur tersebut, tapi yang jelas dengan air diserta lumpur yang tebal dan bebatuan kondisi jalan sangat licin dan berbahaya.
“Kami hanya berharap kondisi jalan banjir dab berlumpur tebal ini bisa mendapat perhatian serius dari pemerintah, karena jika ini dibiarkan terus akan berdampak negatif,” tuturnya.
Sulaeman (33), warga Desa Cipanas menjelaskan hampir setiap harinya ada saja kendaraan yang terjatuh, karena jalan dipenuhi bebatuan dan berlumpur ini jika hujan beras. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk aktivitas sehari – hari.
“Apalagi kalau hujan deras mengguyur wilayah Cipanas air bah dengan lumpur kerap semakin tebal,” terangnya.
Sejauh ini belum ada penanganan dari pemerintah, sehingga jika terus dibiarkan seperti ini jelas akan membahayakan. “Kami harapkan jalan kabupaten ini bisa ada perhartian pemerintah, dengan dibuarkan drainase yang memadai,” tambahnya.
Tak hanya itu, sekitar pukul 22.30 WIB, pohon yang melintang di Lebak Cisarua Sindanglaya ambruk, untungnya tidak ada korban jiwa.
“Pohon pun tumbang malam kemarin akibat curah hujan yang tinggi. Untungnya pohon itu segera dievakuasi petugas kepolisian dibantu masyarakat,” papar Dadang Iskandar (49) warga Desa Sindanglaya.
Ditambahkannya, memang jalur Lebak Cisarua Lembah Koi ini sudah beberapa kali pohon tumbang. Sehingga diharapkan pemerintah cepat tanggap mengatasinya dengan membersihkan pohon yang sudah tua. (red/RJN)