RakyatJabarNews.com, Jakarta – Jalan darurat yang dibangun untuk menghubungkan ruas Salatiga-Surakarta melewati Kali Kenteng memiliki kemiringan yang cukup ekstrem. Karena itu, masyarakat diminta waspada saat melewati jalur ini, mengingat kemiringan jalan yang cukup ekstrem.
Meskipun begitu, Kementerian PUPR Basuki Hadimuljono telah menyatakan bahwa jalur ini tetap aman dilalui. Karena itu, agar tetap dapat dilewati pemudik, telah dibangun dan disiapkan jalan sementara sepanjang 500 meter yang berada di sisi-bawah jembatan.
“Jalan ini memiliki lebar 8 hingga 10 meter dengan kondisi lean concrete (alas beton) setebal 10 cm, namun hanya dapat dilalui untuk 1 lajur kendaraan,” terangnya, Minggu (10/6).
Karena itu, lanjutnya, kendaraan harus mengalami antrean rata-rata 30 menit akibat penyempitan dari 2 lajur menjadi 1 lajur. Kendaraan melintas perlahan satu persatu dengan kecepatan sekitar 20 km per jam.
Mengenai faktor keamanan jalan tersebut, PT. Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana dalam laporannya menyatakan tingkat kemiringan jalur ini adalah berkisar 10%, sehingga cukup aman untuk dilintasi. Kemiringan 10% artinya adalah jalan makin tinggi 10 meter untuk setiap jarak 100 meter.
Selain itu pada sepanjang jalan sementara tersebut telah dilengkapi pula dengan rambu-rambu, pagar, dan petugas yang mengarahkan kendaraan untuk tertib melintas satu-per-satu melalui pengeras suara.
Adapun rute alternatif untuk menghindari antrian di Kali Kenteng adalah dengan keluar ruas tol pada pintu Tingkir, kemudian melalui jalan nasional Salatiga-Boyolali hingga Solo.(Rls/RJN)
Comment