RJN, Bekasi – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Peduli Investor (MPI) memastikan akan menolak gerakan “people power” jelang pengumuman hasil pemilu 2019 oleh KPU RI. Hal itu disampaikan dalam pernyataan sikap MPI dalam silaturrahmi apel siaga di Rumah Makan Gazebo, Bekasi, Minggu (19/5/2019).
MPI memastikan akan mengerahkan anggotanya yang tersebar di seluruh Kabupaten Bekasi untuk menolak gerakan people power yang dinilai syarat kepentingan politik.
“Ini penting kita tegaskan lantaran selama ini, banyak seruan atau ajakan untuk melakukan aksi people power yang beradar di media sosial,”kata Ketua MPI, Anwar Musyadad.
Anwar menyebut di Kabupaten Bekasi sendiri pemilu berjalan dengan kondusif dan masyarakat pun menjunjung tinggi pesta demokrasi.”Semua harus menghormati dan menghargai perbedaan pendapat. Serta menjunjung tinggi proses penghitungan suara di KPU RI,”ujarnya.
Langkah ini diambil MPI menurut Anwar agar tidak ada provokasi yang menjurus perpecahan. Indonesia adalah negara berasaskan demokrasi dan Berpegang teguh pada UUD 1945.
“Negara kita menjunjung etika, berketuhanan yang maha esa dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Seruan people power yang digunakan sangat tidak tepat dilakukan untuk menolak hasil pemilu,”Jadi, mari kita salurkan aspirasi kita melalui jalur yang sesuai dengan konstitusi, bukan dengan gerakan ‘people power’,” tegasnya.
MPI sendiri merupakan salah satu LSM yang menolak segala bentuk gerakan anarkis yang berujung pada ketidakstabilan ekonomi. MPI pernah memberhentikan aksi buruh anarkis yang terjadi di Kabupaten Bekasi beberapa tahun lalu.
(ziz/rjn)