Jangan Asal Bicara, Debat Capres Edisi Kedua Harus Gunakan Data

- Redaksi

Sabtu, 16 Februari 2019 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Debat: Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto

i

Debat: Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto

RJN, Jakarta – Debat calon presiden tahap kedua diharapkan lebih konkret dalam memberikan data. Acara debat dipastikan tidak memberikan manfaat yang produktif jika hanya sekadar adu jargon.

Seperti diketahui, debat capres tahap kedua akan mengambil tema energi, pangan, infrastruktur, dan lingkungan. ‎ Ekonom CORE, Akhmad Akbar Susamto mengatakan‎, debrat capres sebelumnya sangat minim data. Data yang minim juga kerap terjadi saat kedua pihak berdebat di media.

“Calon pertama mengatakan infrastruktur itu penting, tapi pendukungnya sering over claim. Sementara calon kedua kerap mengatakan infrastruktur gagal, tapi datanya mana? Mereka hanya memberikan potongan-potongan kecil‎ yang kadang ditarik ke hal-hal yang tidak berkaitan,” ujar Akbar saat diskusi media di Jakarta, pada Jumat (15/2/2019).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengatakan, ‎seharusnya setiap kubu melakukan pendataan mengenai semua infrastruktur yang baru saja dibangun. “Pihak pertama bisa membuat daftar, infrastruktur mana saja yang berhasil dibangun, dan kenapa ada yang tidak.‎ Sebaliknya penanatang juga harusnya masukkan data seperti itu. Jangan berputar-putar mengatakan tidak perlu infrastruktur padahal faktanya dalam daftar visi mereka sendiri ada, jadi enggak konsisten,”kata dia.

Sementara itu,Pakar Media Sosial, Ismail Fahmi mengatakan, isu infrastruktur merupakan yang paling banyak dibicarakan di sosial media. Sementara di urutan kedua adalah isu pangan.

Berdasarkan pola di sosial media Twitter, isu infrastruktur merupakan isu paling banyak yang dibahas terkait pasangan nomor satu. “Namun ini bukan berarti positif, melainkan lebih banyak negatif karena ‎dilontarkan oleh kubu nomor dua yang banyak menyerang lawannya,”ujar dia.

Sementara untuk pasangan nomor dua lebih banyak dikaitkan dengan isu pangan. “Seperti diketahui, Sandiaga Uno lebih banyak melakukan kunjungan dan membahas harga pangan yang mahal,”ujar dia. Ismail mengatakan, isu energi merupakan yang paling sedikit dibahas. Hal ini bisa disebabkan karena pasangan nomor dua relatif jarang mengangkat isu ini. (dan/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Libur Panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, JM Metropolitan Tollroad Antisipasi Peningkatan Volume Lalu Lintas Di Puncak
Forum Perjuangan Rakyat Kota Bekasi Gelar Aksi di Depan Kantor Pemkot Bekasi
Jelang Libur Panjang Akhir Januari, Tiga Ruas Tol di Regional Diprediksi Alami Peningkatan Volume Lalin
Pemerintah Kabupaten Bekasi Dampingi Komisi IV DPR RI Tinjau Perairan Paljaya
Cara Mudah dan Aman Cek NIK untuk Verifikasi Pendaftaran Pelanggan XL Axiata
PT Jasamarga Tollroad Operator Tegaskan Tidak Pernah Mengadakan Program Berbagi Saldo E-Toll Gratis
DPRD Kabupaten Pasaman Barat Kunker ke Diskominfo Kota Bekasi
Dukung Program Pembangunan Infrastruktur Untuk Swasembada Pangan Dan Konektivitas Wilayah, Jasa Marga Operasikan 1.286 km Jalan Tol
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:03 WIB

Libur Panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, JM Metropolitan Tollroad Antisipasi Peningkatan Volume Lalu Lintas Di Puncak

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:19 WIB

Forum Perjuangan Rakyat Kota Bekasi Gelar Aksi di Depan Kantor Pemkot Bekasi

Jumat, 24 Januari 2025 - 14:58 WIB

Jelang Libur Panjang Akhir Januari, Tiga Ruas Tol di Regional Diprediksi Alami Peningkatan Volume Lalin

Jumat, 24 Januari 2025 - 07:27 WIB

Pemerintah Kabupaten Bekasi Dampingi Komisi IV DPR RI Tinjau Perairan Paljaya

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:01 WIB

Cara Mudah dan Aman Cek NIK untuk Verifikasi Pendaftaran Pelanggan XL Axiata

Berita Terbaru