Indonesia Energy & Engineering Series 2023 (IEE Series 2023) Menjadi Ajang Kolaborasi Perusahaan Sektor Penggerak Nasional

oleh -

Selain kedua seminar tersebut, seminar bertema “Indonesia Engineering Innovation for Energy Sector” yang diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Tender Indonesia juga menekankan pentingnya inovasi teknik dalam mengatasi tantangan sektor energi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi solusi teknik dalam mengintegrasikan energi terbarukan, teknologi penyimpanan energi, dan jaringan listrik yang semakin terpercaya. Kolaborasi antara industri, lembaga penelitian, dan pemerintah juga menjadi sorotan yang tidak kalah penting untuk mewujudkan kemajuan Indonesia lebih cepat.

Pada hari kedua IEE Series 2023, terdapat enam sesi seminar hybrid yang berada di tiga lokasi panggung yang berbeda :

Panggung hybrid pertama di Pre-Function Hall D2:

  1. Sesi ‘Energy Talk’ dengan tema “Accelerating Digital Infrastructure for the Industry and Energy Talk” yang diadakan oleh PJCI
  2. Sesi ‘Sustainable Energy Talk’ dengan tema “Accelerating the Energy Transition in Indonesia with Sustainable Urban Energy” diadakan oleh Asia Pacific Urban Energy Association (APUEA) 

Panggung hybrid kedua di Trade Mart Building: 

1. Majalah Tambang yang memeriahkan sesi ‘ABB Mining Talk’ dengan tema “Electrification in Mining: Revolutionizing the Industry for Sustainable and Efficient Operations”.

2. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi KESDM RI & ASPERMIGAS mengadakan sesi ‘OGI Tech-Talk’ dengan tema “How Managing Methane Emissions could Become an Opportunity for Oil and Gas Industry to Reach Faster NZE Target.”

Panggung hybrid ketiga di Hall B3: 

Indonesia Water Association (Idwa) pada seminar ‘Water Talk’ dengan tema “Water Sustainability and the 3R Framework: A Path to Water Conservation”

Indonesia Construction & Architecture Network untuk sesi ‘Infrastructure Talk’ bertemakan “Water Resources: Key for Sustainable Development in Indonesia”

Di hari kedua ini, Satryo Soemantri Brodjonegoro, selaku Penasihat Khusus Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia di sesi ‘Energy Talk’ dengan tema “Accelerating Digital Infrastructure for the Industry and Energy Sector” menyatakan bahwa kerjasama antar berbagai industri pada sektor energi menjadi kunci mencapai tujuan bersama Indonesia yang lebih berkelanjutan. “Data IEA (International Energy Agency) menunjukan konsumsi energi global meningkat 50-75% pada tahun 1995-2020. Sehingga, adanya New Digital Infrastructure (NDI) bertujuan untuk meningkatkan efisiensi alokasi energi, mengoptimalkan struktur industri regional, klasifikasi inovasi energi hijau, serta memberikan solusi berbagai masalah yang terdapat dalam proses transisi energi. NDI merupakan aspek penting dalam perkembangan model produksi dan operasional industri energi. Saya berharap kita dapat lebih mengembangkan penggunaan NDI untuk memastikan proses transisi energi yang konsisten di berbagai industri.”

Banyak dan beragamnya seminar ini membuktikan bahwa IEE Series 2023 merupakan wadah berkumpulnya berbagai perusahaan sektor penggerak nasional. Pemangku kepentingan pada masing-masing perusahaan berkumpul dan berkolaborasi dalam pameran ini untuk menuju pembangunan Indonesia yang lebih baik dan tentunya lebih ramah lingkungan. Lia Indriasari, Portfolio Director for Energy, Engineering, & Transport Pamerindo selaku penyelenggara IEE Series 2023 menegaskan bahwa kolaborasi bersama berbagai industri dari berbagai sektor menjadi sangat penting untuk mendukung sektor konstruksi dan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan. “Dengan teknologi baru yang ditampilkan, pameran ini mengilhami perkembangan industri dan berbagai inovasi untuk mendorong pertumbuhan berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat. Mari kita apresiasi kontribusi seluruh stakeholder dalam menciptakan platform ini untuk memajukan industri ke arah yang lebih berkelanjutan,” tegasnya.

Comment