RakyatJabarNews.com, Bandung – Lembaga Analisis dan Gerakan Perempuan UIN Bandung menggelar pameran karya anak difabel, Kamis (7/12/2017). Pameran ini bertujuan untuk mengakampanyekan gerakan anti kekerasan dan anti bullying.
Pameran yang diselenggarakan di Aula Fakultas Fisip UIN Bandung ini merupakan bagian rangkaian acara Pelatihan Literasi dan Diskusi Publik, dalam rangka memperingati hari anti kekerasan perempuan yang jatuh pada tanggal 25 November.
Acara digelar dari tanggal 6-7 Desember ini mengikutsertakan perwakilan dari siswa-siswi se-Bandung Raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, di hari pertama pelasana mengadakan pelatihan literasi anti kekerasan dan bullying. Anak-anak diberikan pemahaman tentang pentingnya literasi. Mereka juga diminta menyampaikan ide, gagasan dan perasaanya dalam bentuk tulisan maupun lukisan.
Dadir dalam pameran tersebut anak-anak penyandang disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Rumah Alif Cileunyi. Selain menampilkan karya lukis mereka juga membacakan puisi yang mengungkapkan harapan-harapannya.
“Pada realitasnya anak-anak penyandang disabilitas atau difabel ini kerap kali menerima bullying dan anggapan negatif,” ujar Ketua Pelaksana, Rizke Rahmawati, saat ditemui di sela-sela acara.
Ia berharap pesan gelaran acara ini bisa menular ke khalayak luas agar kekerasan dan bullying dapat diminimalisir.
“Setidaknya para peserta yang hadir mampu memahami persoalan kekerasan dan bullyinguntuk dirinya, maksimalnya mampu mengkampanyekan dalam lingkup sekolah masing-masing,” paparnya.(red/RJN)