RakyatJabarNews.com, Cirebon – Pertemuan dua sungai Cimanis dan Cijurey menjadi fenomenal. Tatkala banjir menerjang di seantero Kabupaten Cirebon, Desa Curug Wetan Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon relatif aman dari banjir.
Jika ditelaah secara geografi, Desa Curug Wetan merupakan salah satu desa di dataran rendah pada Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon. Ajaib memang, desa yang dipimpin oleh Kuwu Jaenudin SH, kuwu muda sekaligus praktisi hukum tata negara ini sedang berpacu dalam peningkatan infrastruktur, pengembang sumber daya manusia, serta mengangkat potensi yang bisa memakmurkan desa dan mensejahterakan masyarakat Curug Wetan.
Sungai Cimanis dan Cijurey atau dalam Bahasa Sunda pertemuan berarti dua sungai disebut “Pangaduan” yang merupakan aliran Sungai yang mengalir sampai Desa Kali Bangka Kecamatan Pangenan dan terus hingga ke laut.
Menurut Kuwu yang akrab disapa Kuwu Jejen ini mengaku, selama seumur hidupnya Desa Curug Wetan tidak pernah terkena banjir walaupun desanya memiliki pertemuan dua sungai. Bahkan bagi penduduk dari tiga desa, tempat itu dijadikan tempat usaha untuk mengais rezeki dari mengumpulkan pasir kali, tepat di pertemuan aliran dua sungai atau Pangaduan.
Jika melihat potensi ekonomi mengais pasir kali, Kuwu Jaenudin melihat potensi wisata arung jeram bisa dikembangkan untuk menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian bagi masyarakat. Selain membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal, juga bisa membuka peluang usaha lainnya bagi masyarakat di Curug Wetan.
“Sebetulnya sudah ada pemikiran dan usulan dari Lembaga BPD yang meminta potensi wisata di Pangaduan agar dikembangkan. Namun untuk saat ini pemerintah desa masih berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur,” terang pria yang juga Pengurus FKKC Kabupaten Cirebon ini saat ditemui awak media di bantaran Sungai Cimanis dan Cijurey, Senin (12/3).
Lanjutnya, adapun potensi lokal juga menjadi perhatian pemerintah desa secara bertahap untuk pengembang sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Desa Curug Wetan.
“Sebetulnya kami memiliki kaum muda yang tergabung di Karang Taruna yang sangat aktif dan berjiwa sosial yang tinggi, dengan dibuktikan akhir bulan kemarin secara bergotong royong mengumpulkan bantuan untuk korban banjir. Dan mereka inilah generasi penerus yang akan memajukan Desa Curug Wetan,” jelasnya.
Sebagai pemimpin, dirinya juga berharap melalui program desa bisa memberikan pembinan dan mendorong para pemuda untuk berkarya dalam berbagi bidang, sehingga para pemuda bisa mengelola potensi yang ada, seperti wisata arung jeram di Pangaduan nanti.
“Tapi harapan ini tentu harus mendapatkan dukungan dari semua stakeholder yang ada di Desa Curug Wetan, baik lembaga desa maupun masyarakatnya,” pungkasnya.(Ymd/RJN)