RakyatJabarNews.com, Cirebon – Dede Muharam mendapat dukungan moril dari para aktivis dakwah dan puluhan tokoh perwakilan ormas Islam untuk maju dalam Pemilihan Walikota Cirebon 2018. Bentuk dukungan tersebut digelar di Masjid An Nur, Jl. Kantor (Belakang Cirebon Mall) Kota Cirebon, Jumat (5/1).
Dukungan tersebut muncul karena wacana paket Brigjen Siswandi dan H. Karso yang berpeluang diusung oleh partai Koalisi Umat. Brigjen Pol Siswandi adalah jendral polisi aktif yang masih berdinas, sementara Dede Muharam saat acara berlangsung tidak dapat hadir karena tengah berada di Jakarta.
Seperti diketahui, Siswandi pada awalnya ikut pada penjaringan bacalon walikota melalui Partai Golkar, namun gagal dan akhirnya melobi beberapa elit partai Koalisi Umat. Maka secara fatsun politik, Siswandi tidak mengikuti penjaringan bacalon walikota yang diselenggarakan oleh Koalisi Umat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Ustadz Andi Mulya (Al-Manar), Ustadz Uzroni (Hidayatullah), Ustadz Taufik (Ponpes Manarusalam), Ustadz Said Baumar (Dewan Da`wah), Ustadz Arif Hamzah (Griya Peduli Ummat) Abah H.Yusuf (Persis), Ustadz Budhi Virmansyah (MMI), Ustadz Mudhofar (KS 212, Roni Iryadi (akademisis), H.Sofyan (KBPII),Habib Hamid (Ponpes Jagasatru), Dr. Asad (Ketua KAHMI Kota Cirebon) serta beberapa tokoh lain yang memberikan pandangan terkait dengan perkembangan terakhir.
Menurut Ustadz Budhi Virmansyah, selain memberikan dukungan, juga dibahas opsi lain ketika Dede Muharam tidak mendapatkan rekom. Di antaranya yang pertama adalah memilih golput, dan yang kedua tetap memilih pasangan calon yang bisa mengakomodir kepentingan ummat. Atau yang ketiga sesuai dengan kaidah Ushul Fiqih, yakni memilih pasangan yang memiliki madhorot yang paling sedikit.
“Tetapi pada prinsipnya, kami tetap solid mendukung Kang Dede MUharam, dan berharap amanah itu jatuh kepada beliau,” terangnya.
Salah satu tokoh masyarakat Said Baumar menambahkan, apa yang terjadi belakangan ini hanyalah sebuah framing dan psywar belaka, pihaknya tetap berharap kepada para elit partai Koalisi Umat agar tidak salah dalam memilih figur.
“Selain memiliki popularitas, dan elektabilitasnya cukup baik, pertimbangan berikutnya adalah track record-nya di masa lalu, dan resistensi yang ditimbulkan dari paket yang diusulkan,” jelas Said.
Sedangkan menurut Ustadz Uzroni yang mewaliki Hidayatullah, kehadiran Koalisi Umat ini tentu menjadi harapan banyak pihak. Maka kewajibannya sebagai sesama muslim adalah saling mengingatkan, memberikan masukan-masukan positif demi kemaslahatan umat agar para elit partai Koalisi Umat berhati-hati dalam memutuskan.
“Jangan sampai ikhtiar yang telah dilakukan ini menjadi unklimaks dan kita kembali menyesal untuk 5 tahun berikutnya,” pungkasnya.(Juf/RJN)