RakyatJabarNews.com – Bulog dan Polda Metro Jaya menyelenggarakan kerja sama dalam kegiatan Gerakan Stabilitas Pangan Wilayah Hukum Polda Metro Jaya. Kegiatan yang bertema “Bersama Mewujudkan Kedaulatan Pangan” tersebut bertempat di Lapangan tenis RW 01 Kelurahan Pekayon Jaya Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada jam 08.30 sampai 15.00 WIB, Sabtu (10/6).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolrestro Bekasi Kota, AKBP Wijonarko MSi; Kasat Bimas Polrestro Bekasi Kota, AKBP Sunyoto; Kasie Propam, Kompol Sugeng Prayitno; Wakasat Binmas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Kayah Rokayah; Plh. Kapolsek Bekasi Selatan, AKP Ahmad Sayuti; Kanit Bimas Polsek Bekasi Selatan, Iptu Puji Astuti; Kanit Intelkam Polsek Bekasi Selatan, Iptu Djaka Supriana; Kapolsubsektor Mall, Iptu Sahari; Bhabinkamtimas se-Kec. Bekasi Selatan; Bhayangkari Ranting Polsek Bekasi Selatan; serta dua orang petugas bulog.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh banyak masyarakat yang akan membeli di operasi pasar.
Adapun daftar harga Operasi Pasar yang dijual sebagai berikut: beras premium Rp 56.000 per 5 kg, beras medium plus Rp 45.000 per 5 kg, gula pasir Rp 11.900 per kg, minyak goreng Rp 11.000 per liter, daging sapi 1 kg Rp 78.000/kg, daging kerbau Rp 75.000 per kg, bawang merah Rp 22.500 per kg, bawang putih Rp 35.000 per kg, tepung terigu Rp 7.500 per kg, daging ayam beku Rp 29.000 per ekor, telur Ayam Rp 20.000 per kg.
“Terima kasih kepada Kapolsek dan Lurah serta masyarakat yang hadi. Pasar murah ini dilaksanakan dalam rangka stabilitas pangan yang diadakan serentak di jajaran Polda Metro Jaya. Harga yang tertera ini sudah ditentukan dari bulog dan kepada ibu-ibu yang mau membeli diperbolehkan secupkupnya,” kata Kasat Bimas dalam sambutan pembukaannya.
Dari kesebelas bahan yang dijual dalam operasi pasar tersebut, terdapat bahan-bahan yang belum ada stok seperti daging (ayam, sapi, kerbau) dan telur ayam.
Dalam kegiatan tersebut juga banyak masyarakat sudah siap menunggu untuk membeli dan bahan-bahan sudah ada, namun pertugas bulog yang harusnya berperan datang terlambat ke lokasi dan baru datang pukul 09.15 WIB.
Walaupun kegiatan tersebut dinamakan Operasi Pasar, namun harga sembako yang dijual tersebut hampir sama dengan harga pasaran, sehingga kurang animo dari masyarakat untuk membeli. Kebanyakan masyarakat yang datang tidak jadi membeli setelah melihat daftar harga. Meakipun begitu, kegiatan tersebut berlangsung dalam situasi aman dan kondusif. (RJN)