Bawaslu : Delapan Pemetaan Variabel Potensi TPS Rawan Jelang Pemungutan Suara

- Redaktur

Senin, 25 November 2024 - 21:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi menggelar Siaran Pers Pemetaan TPS Rawan dan Pengawasan Masa Tenang pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Bekasi dengan mengundang insan pers dari berbagai platform media. Diselenggarakan di Kantor Bawaslu, Jalan Ki Hajar Dewantara 01, Desa Karangasih, Cikarang Utara pada Senin (25/11/2024).

i

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi menggelar Siaran Pers Pemetaan TPS Rawan dan Pengawasan Masa Tenang pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Bekasi dengan mengundang insan pers dari berbagai platform media. Diselenggarakan di Kantor Bawaslu, Jalan Ki Hajar Dewantara 01, Desa Karangasih, Cikarang Utara pada Senin (25/11/2024).

Bekasi – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bekasi menggelar Siaran Pers Pemetaan TPS Rawan dan Pengawasan Masa Tenang pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Bekasi dengan mengundang insan pers dari berbagai platform media. Diselenggarakan di Kantor Bawaslu, Jalan Ki Hajar Dewantara 01, Desa Karangasih, Cikarang Utara pada Senin (25/11/2024).

Siaran Pers dipimpin oleh Anggota Komisioner Bawaslu, Khoirudin, Shahril Hasibuan dan Syahroji.

Komisioner Bawaslu sekaligus Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Khoirudin menyampaikan dalam mengantisipasi hambatan jelang Pemungutan dan penghitungan suara di masa tenang ini, pihaknya memetakan 8 variabel Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan. Menurutnya ada 22 indikator yang sudah dicatat Bawaslu Kabupaten Bekasi.

“Variabel pertama ini penggunaan hak pilih, misalnya ada 591 TPS terdapat pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT. Kemudian Variabel kedua keamanan, contohnya riwayat kekerasan, intimidasi atau penolakan penyelenggaraan Pemungutan Suara,” jelas Khoirudin dalam siaran pers.

Kemudian, variabel ketiga ada kerawanan mengenai terjadinya politik uang. Selanjutnya politisasi yang sifatnya mengarah pada Suku, Agama, Ras dan Antar-Golongan (SARA).

“Ada juga mengenai, isu netralitas. Misalnya berkaitan dengan penyelenggara Pemilu, ASN, TNI-Polri, Kepala Desa dan perangkat desa,” tuturnya.

Selanjutnya, mengenai variabel kerawanan pada logistik, misalnya kerusakan, kekurangan atau kelebihan dan keterlambatan. Variabel ketujuh mengenai lokasi TPS yang sulit dijangkau, Rawan konflik atau bencana, dekat dengan lembaga pendidikan, pabrik dan dekat dengan rumah pasangan calon atau posko tim pemenangan.

Baca Juga :  Banyak Aset BBWS Di Okupasi Pihak Lain

“Ke delapan, soal jaringan listrik dan Internet juga kita temukan,” ungkapnya.

Bawaslu, terang Khoirudin sudah memformulasikan upaya pencegahan dan pengawasan. Di antaranya melakukan Patroli pengawasan di TPS rawan, koordinasi dan konsolidasi kepada stakeholder, sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat, serta kolaborasi dengan pemantau Pemilu Pemilihan, pegiat, organisasi masyarakat dan pengawasan partisipatif.

“Kita menindaklanjuti dengan mengimbau kepada KPU untuk menginstruksikan kepada jajaran PPS dan KPPS untuk melakukan antisipasi kerawanan yang disebutkan tadi. Kemudian koordinasi dengan stakeholder, kemudian melaksanakan distribusi logistik sampai ke TPS pada H-1 secara tepat, baik jumlah, sasaran, kualitas dan waktunya, dan membuka layanan pemungutan penghitungan suara dengan prioritas kelompok rentan,” pungkasnya. (*)

Penulis : Abdul

Editor : Aziz

Sumber Berita : rakyatjabarnews.com

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sambut Nataru, Hotel Santika Mega City Bekasi Hadirkan Christmas Celebration Package
Jasa Marga Raih Penghargaan dalam Ajang Investing on Climate by Editor’s Choice Awards 2024
Pengelolaan Sampah dan Budidaya Maggot: Langkah PNM Bekasi Untuk Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan
Jasa Marga Salurkan Bantuan Korban Bencana
Pj. Wali Kota Bekasi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Presiden RI
Pemkot Bekasi Raih Penghargaan Disematkan Oleh Ombudsman RI
Grand Travello Hotel Hadir di Kota Bekasi dengan Kemewahan Bintang Lima
Geram, Ahmad Murodi Pertanyakan Perizinan Mall Pakuwon Bekasi !
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 08:29 WIB

Sambut Nataru, Hotel Santika Mega City Bekasi Hadirkan Christmas Celebration Package

Rabu, 11 Desember 2024 - 08:35 WIB

Jasa Marga Raih Penghargaan dalam Ajang Investing on Climate by Editor’s Choice Awards 2024

Selasa, 10 Desember 2024 - 12:50 WIB

Pengelolaan Sampah dan Budidaya Maggot: Langkah PNM Bekasi Untuk Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan

Senin, 9 Desember 2024 - 10:19 WIB

Pj. Wali Kota Bekasi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Presiden RI

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:58 WIB

Pemkot Bekasi Raih Penghargaan Disematkan Oleh Ombudsman RI

Berita Terbaru

XL Axiata memprediksi akan terjadi peningkatan trafik mencapai 10% - 20% dibandingkan rata-rata trafik pada kondisi normal hari biasa.

Inspirasi

Jaringan XL Axiata Siap Sambut Nataru 2025

Kamis, 12 Des 2024 - 08:49 WIB

Mau Copy Paste? Wani Piro