RakyatJabarNews.com – Hingga H+4 lebaran, sekitar 200 orang ‘tersesat’ di laut Pangandaran, jumlah tersebut kemungkinan bertambah jika melihat objek wisata pantai Pangandaran yang terus dipadati pengunjung.
“Sejauh ini, data yang diterima Balawista Pangandaran sebanyak 200 orang tersesat di laut. Di pos 4 saja sudah ada 6 orang anak di antaranya, Salsa anak umur 5 tahun asal Bekasi,” kata petugas Balawista Pangandaran Asep melalui sambungan telepon, Jumat (30/06/2017)
Selain kehilangan anak, kecelakaan laut pun sering terjadi selama libur lebaran ini.
Menurut dia, penyebab utama terjadinya laka laut, yakni banyak pengunjung yang berenang tanpa mengikuti aturan yang ditentukan.
“Kami tegaskan, wisatawan yang berenang di Pangandaran harus berada di kawasan pantai yang sudah ditetapkan,” tegas Asep.
Asep mengimbau agar pengunjung tidak berenang di tempat yang dilarang. Terlebih pengawasan pihak Balawista Pangandaran ada di kawasan yang ditetapkan Pemerintah.(red/rjn)