1,5 Tahun Nurohman Melawan Kanker Kulit Ganas

- Redaktur

Selasa, 25 Juli 2017 - 12:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hampir 1,5 Tahun Nurohman Melawan Penyakit Kanker Kuit Ganas

i

Hampir 1,5 Tahun Nurohman Melawan Penyakit Kanker Kuit Ganas

RakyatJabarNews.com, Pangandaran – Hampir 1,5 tahun Ibu Ures mengurusi Pak Nurohman melawan kanker kulit ganas dengan serba kekurangannya. Nurohman yang kini genap berusia 60 tahun kini meratap nasib malang yang menimpa dirinya.

Biaya makan sehari-hari Nurohman dan Ures hanya bisa mengandalkan uluran tangan para tetangganya, karena Nurohman sudah tak berdaya lagi menafkahi keluarga akibat penyakit yang dideritanya.

Tubuh kekar semasa muda, sekarang hanya tinggal kulit dan tulang kering kerontang karena penyakit kangker kulit yang menggerogoti sel daya tahan tubuh Nurohman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nurohman dan Ures tercatat sebagai warga RT 14 RW 05 Dusun Hegarmanah, Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran tinggal di rumah berukuran 4×6 meter, ia juga istrinya dan satu orang anaknya yang masih duduk di bangku PAUD itu tidak berpangku tangan menghidupi kehidupan mereka.

Baca Juga :  Terkena Kanker Ganas, Anak Ini Terbaring Sembilan Bulan

Meski demikian, mereka tetap tegar dan sabar bertahan hidup dan berusaha mengobati penyakit yang diderita Nurohman.

“Hampir 1,5 tahun Bapa gaduh panyawat kieu. Tos berobat kamana-mana oge teu aya biayana. Alakadarna we ngobatan Bapa teh,” cerita Ures istri Nurohman, Selasa (25/07/2017).

Ures menceritakan, awal kenapa Nurohman jatuh sakit. Menurutnya, awalnya hanya benjolan kecil seperti bisul tetapi pecah. Hanya berobat dengan alakadarnya tidak dibawa ke dokter melainkan ke mantri kesehatan saja karena tidak memiliki biaya.

Baca Juga :  Mari Kita Bantu Saudara Kita Ini, Lagi Butuh Bantuan Dana

Nurohman sempat dirawat RS Tasikmalaya, tapi peralatan yang tidak memadai sehingga dicabut perawatannya, karena takut banyak biaya keluar.  Bahkan, dibawa ke RS Margono Purwokerto, lagi-lagi karena biaya kemoterapi mahal persatu kalinya Rp600 ribu dan kembali tidak dirawat.

Kini, Nurohman akan ditangani Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Meski demikian, tetap Nurohman dan keluarga membutuhkan dorongan doa dan harapan untuk bisa bertahan dan sehat kembali sehingga bisa kembali bekerja untuk menafkahi keluarganya.(asp/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tegaaa, Bayi 8 Bulan di Bunuh !!
Sosialisasi Beberapa UMKM Binaan Untuk Lakukan Registrasi NIB
Tragis! 2 Bocah Kembar di Pangandaran Tewas Tertabrak Moge
Keluarga Bocah Kembar yang Tewas Tertabrak Berdamai dengan Pengendara Moge
BARA API Geruduk Gedung Kejari Kota Bekasi
Puluhan Mahasiswa Geruduk Kantor Kejari Kabupaten Bekasi
Mengintip Wisata di Desa “Juara” Kertayasa
Lahir di 17 April 2019 , Nenek di Pangandaran Namai Cucunya Widodo
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Januari 2023 - 07:23 WIB

Tegaaa, Bayi 8 Bulan di Bunuh !!

Jumat, 10 Juni 2022 - 07:06 WIB

Sosialisasi Beberapa UMKM Binaan Untuk Lakukan Registrasi NIB

Minggu, 13 Maret 2022 - 17:37 WIB

Tragis! 2 Bocah Kembar di Pangandaran Tewas Tertabrak Moge

Minggu, 13 Maret 2022 - 17:34 WIB

Keluarga Bocah Kembar yang Tewas Tertabrak Berdamai dengan Pengendara Moge

Kamis, 9 Desember 2021 - 17:13 WIB

BARA API Geruduk Gedung Kejari Kota Bekasi

Berita Terbaru

Pemilihan Semarang sebagai lokasi penutup rangkaian penyelenggaraan GIIAS The Series tahun ini, didorong oleh daya tarik kota ini dalam pasar otomotif nasional.

Bisnis

GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru

Selasa, 1 Okt 2024 - 17:50 WIB