RakyatJabarNews.com, Pangandaran – Hampir 1,5 tahun Ibu Ures mengurusi Pak Nurohman melawan kanker kulit ganas dengan serba kekurangannya. Nurohman yang kini genap berusia 60 tahun kini meratap nasib malang yang menimpa dirinya.
Biaya makan sehari-hari Nurohman dan Ures hanya bisa mengandalkan uluran tangan para tetangganya, karena Nurohman sudah tak berdaya lagi menafkahi keluarga akibat penyakit yang dideritanya.
Tubuh kekar semasa muda, sekarang hanya tinggal kulit dan tulang kering kerontang karena penyakit kangker kulit yang menggerogoti sel daya tahan tubuh Nurohman.
Nurohman dan Ures tercatat sebagai warga RT 14 RW 05 Dusun Hegarmanah, Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran tinggal di rumah berukuran 4×6 meter, ia juga istrinya dan satu orang anaknya yang masih duduk di bangku PAUD itu tidak berpangku tangan menghidupi kehidupan mereka.
Meski demikian, mereka tetap tegar dan sabar bertahan hidup dan berusaha mengobati penyakit yang diderita Nurohman.
“Hampir 1,5 tahun Bapa gaduh panyawat kieu. Tos berobat kamana-mana oge teu aya biayana. Alakadarna we ngobatan Bapa teh,” cerita Ures istri Nurohman, Selasa (25/07/2017).
Ures menceritakan, awal kenapa Nurohman jatuh sakit. Menurutnya, awalnya hanya benjolan kecil seperti bisul tetapi pecah. Hanya berobat dengan alakadarnya tidak dibawa ke dokter melainkan ke mantri kesehatan saja karena tidak memiliki biaya.
Nurohman sempat dirawat RS Tasikmalaya, tapi peralatan yang tidak memadai sehingga dicabut perawatannya, karena takut banyak biaya keluar. Bahkan, dibawa ke RS Margono Purwokerto, lagi-lagi karena biaya kemoterapi mahal persatu kalinya Rp600 ribu dan kembali tidak dirawat.
Kini, Nurohman akan ditangani Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Meski demikian, tetap Nurohman dan keluarga membutuhkan dorongan doa dan harapan untuk bisa bertahan dan sehat kembali sehingga bisa kembali bekerja untuk menafkahi keluarganya.(asp/rjn)