Sejarah Tradisi Adzan Pitu di Masjid SCR Cirebon

- Redaktur

Minggu, 11 Juni 2017 - 00:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com – Adzan merupakan media untuk memberitahukan kepada kaum muslimin dan muslimat bahwa sudah masuk waktu untuk menunaikan kewajiban salat. Maka tidak heran ketika adzan berkumandang umat Islam mendatangi masjid dan musala di lingkungan sekitarnya.

Orang yang mengumandangkan adzan disebut Muadzin. Muadzin biasanya dilakukan oleh satu orang, tetapi berbeda ketika kita mengunjungi Masjid Sang Cipta Rasa di Cirebon di kawasan Keraton Kasepuhan.

Masjid yang merupakan salah satu bukti penyebaran Islam di tanah Jawa ini, dapat menarik wisatawan baik lokal maupun luar daerah ketika hendak melaksanakan ibadah Salat Jumat. Masjid yang didominasi oleh kayu Jati sebagai tiang penyanggahnya, setiap hendak melaksanakan Salat Jumat, ada 7 muadzin yang mengumandangkan adzan secara bersamaan.

Menurut salah satu muadzin, Anwar, adzan yang dilakukan oleh tujuh orang secara bersamaan ini dikenal dengan “Adzan Pitu”.

Sejarah adzan 7 bermula dari adanya wabah penyakit yang melanda jamaah masjid di awal pendiriannya. Konon, tradisi adzan 7 ini berasal dari warisan Sunan Kalijaga saat mengusir wabah penyakit tersebut.

“Satria Menjangan Wulung namanya, suatu wabah penyakit yang menyerang jemaah hingga mengakibatkan meninggal dunia. Dengan cara bermunajat dan meminta perlindungan kepada Allah SWT, Sunan Kalijaga mengatasi permasalah ini. Suatu ketika, Sunan Kalijaga meminta 7 orang untuk mengumandangkan adzan dalam waktu yang bersamaan. Alhasil, wabah penyakit “Satria Menjangan Wulung” menjauh pergi dari masjid tersebut,” jelas Anwar, usai Salat Jumat di Masjid Sang Cipta Rasa, Jumat (9/6).

Secara desain, Masjid Agung Sang Cipta Rasa mempunyai bentuk atap limasan dan di atasnya tidak dipasang mahkota masjid (momolo). Tradisi yang masih dilestarikan selain adzan pitu, yakni ketika khatib naik ke atas mimbar untuk melakukan khutbah Jumat, khatib Jumat menyampaikan isi khutbah dengan menggunakan Bahasa Arab.

Meski banyak jemaah yang hadir tidak mengerti, namun jemaah tetap mendengarkan dan tidak mengobrol sehingga suasana Jumat tetap khidmat dan khusuk mendengarkan khutbah yang disampaikan.

Setelah rangkaian Salat Jumat selesai, dilanjutkan dengan doa bersama yang diwakili oleh 4 orang dari masing-masing perwakilan, seperti imam dan muadzin itu sendiri.(Juf/RJN)

Baca Juga :  Polres Cirebon Ungkap Insiden Pengeroyokan yang Dilakukan 5 Orang Preman
Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan
Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat
Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik
DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023
Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB
Pj Wali Kota Tarawih Silaturahim di Masjid Jami Al Bahar Komplek Pangkalan TNI AL Cirebon
SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Sekolah Ramah Anak dengan Ragam Program
Bupati Cirebon Minta Dipercepat Proses Pengesahan Perda KTR
Berita ini 10 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 6 Agustus 2024 - 06:57 WIB

Rayakan HUT ke -79 RI, Indosat Ooredoo Hutchison Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan

Minggu, 14 April 2024 - 15:21 WIB

Pemberlakuan One Way Arus Balik, Jasa Marga Transjawa Tol Buka Akses Masuk Gerbang Tol Ciperna Barat

Selasa, 26 Maret 2024 - 04:43 WIB

Pj Wali Kota Cirebon: Uang Identitas Negara, Gunakan dengan Baik

Minggu, 24 Maret 2024 - 00:27 WIB

DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPJ Walikota Cirebon 2023

Jumat, 22 Maret 2024 - 00:34 WIB

Pj Wali Kota Hadiri Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama Bank BJB

Berita Terbaru

GIIAS Bandung siap memukau warga parahyangan dengan line up kendaraan terbaru yang sebelumnya sudah diperkenalkan di penyelenggaraan GIIAS di BSD Tangerang pada Juli lalu.

Bandung

GIIAS 2024 Bandung Tawarkan Program Menarik

Kamis, 19 Sep 2024 - 00:00 WIB