Pria Asal Setu Dibunuh, Gara-gara Pinjol !

- Redaktur

Selasa, 23 Juli 2024 - 12:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polres Metro Bekasi menyita barang bukti.

i

Polres Metro Bekasi menyita barang bukti.

Bekasi – Asep Saepudin harus meregang nyawa dibunuh oleh istri, anak dan calon menantunya sendiri lantaran ketiga pelaku tergiur limit pinjaman online korban.

Pria asal Kampung Serang, Karang Rahayu, Setu, Kabupaten Bekasi, nyawanya dihabisi oleh pelaku yang merupakan istri dan anak kandungnya sendiri yang berinisial J, SN, HP.

Belakangan diketahui, pacar sang anak korban juga turut serta melakukan pembubuhan keji itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum tewas, pada Juni 2024 lalu, para pelaku sudah dua kali melakukan percobaan pembunuhan kepada korban Asep dengan mencampuri minuman Asep dengan cairan deterjen, namun gagal.

Baca Juga :  Sosialisasikan Pemanfaatan Kartu Sehat Di Gedung Kesenian Rawalumbu

Namun, pada 25 Juni 2024, para pelaku kembali mencoba menghabisi nyawa korban dengan memukul dan mencekik korban hingga tewas.

“Kejadian bulan Juni 2024 pada saat itu dilaporkan bahwa korban meninggal dunia meninggal karena sakit, namun berdasarkan beberapa keterangan kemudian ada kecurigaan dari Polsek Setu kemudian dilakukanlah penyelidikan ulang,” terang Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, Senin (22/7/2024).

Kecurigaan sang adik korban yang mendapat informasi adanya transaksi pinjol dari salah satu aplikasi, membuat adik korban melaporkan kejanggalan ini ke Polsek Setu untuk mendalami kematian sang kakak.

Baca Juga :  Wali Kota Bekasi Bersama Waste4Change Launching Perahu Pembersih Sungai

“(Setelah tewas) Pelaku lalu mengambil handphone korban untuk transaksi pinjaman online sebesar Rp13 juta. Abis itu, melakukan pinjol lagi easycash sebesar Rp43 juta. Ini di TF ke rekening milik pelaku inisial SN. Kemudian ke rekening HP,” ucap Twedi.

Tak hanya tergiur limit pinjol korban, peran pacar sang anak juga besar. Belakangan diketahui pacar sang anak korban mengaku sakit hati lantaran tak direstui korban.

“Ada (motif) ekonomi dan sakit hati terhadap korban,” tambahnya.

Penulis : redaksi

Editor : redaksi

Sumber Berita : rakyatjabarnews.com

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Baru, Bocah SMP Jadi Korban Asusila Oleh Pria Dewasa
KPU Siapkan Distribusi Surat Suara dan Antisipasi di Musim Hujan
Komisi IV : Dinkes Harus Tegas Cabut Izin Praktek RS Swasta yang Tidak Melayani Dengan Prima Warga Kota Bekasi
TP-PKK Desa Muktiwari Terbaik Pertama Lomba Gelari Pelangi Tingkat Jabar
Pemkab Bekasi Luncurkan program SREGEP
Apresiasi untuk RW 09 Jatisari. Pj Gani Sebtu harus di Contoh Inovasi dari RW 09
PAD Dibawah 10 Persen, Madonk Soroti Dinas Bapenda
Baru 68 Persen, Ketua DPRD : Bapenda Harus Jeli Sinkronkan Data-data
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 12:47 WIB

Modus Baru, Bocah SMP Jadi Korban Asusila Oleh Pria Dewasa

Rabu, 13 November 2024 - 18:52 WIB

KPU Siapkan Distribusi Surat Suara dan Antisipasi di Musim Hujan

Rabu, 13 November 2024 - 17:51 WIB

Komisi IV : Dinkes Harus Tegas Cabut Izin Praktek RS Swasta yang Tidak Melayani Dengan Prima Warga Kota Bekasi

Rabu, 13 November 2024 - 15:34 WIB

TP-PKK Desa Muktiwari Terbaik Pertama Lomba Gelari Pelangi Tingkat Jabar

Senin, 11 November 2024 - 16:19 WIB

Apresiasi untuk RW 09 Jatisari. Pj Gani Sebtu harus di Contoh Inovasi dari RW 09

Berita Terbaru

Melalui Laporan Nomor : LP/B/1692/IX/2024/SPKT.Sat.Reskrim/Restro Bks Kota/Polda Metro Jaya. Dengan laporan tersebut dibuat pada tanggal (27/09).

Bekasi

Modus Baru, Bocah SMP Jadi Korban Asusila Oleh Pria Dewasa

Kamis, 14 Nov 2024 - 12:47 WIB

Bisnis

IFSE 2024 Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Indonesia

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:52 WIB

Mau Copy Paste? Wani Piro