Memahami istilah Unicorn dalam perusahaan rintisan

- Redaktur

Senin, 18 Februari 2019 - 21:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RJN, Jakarta – Istilah unicorn seringkali didengar ketika membicarakan perusahaan rintisan (startup), apalagi pemerintah gencar mendorong agar Indonesia memiliki banyak startup bertitel unicorn.

Unicorn dalam dunia startup tidak ada hubungannya dengan kuda putih bertanduk, walaupun istilah tersebut memang diambil dari makhluk yang sering muncul di legenda barat tersebut.

Unicorn dipakai untuk menyebut perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi 1 miliar dolar ke atas. Indonesia saat ini memiliki empat unicorn, yaitu GOJEK, Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laman International Business Times menuliskan istilah “unicorn” pertama kali mengemuka dari seorang investor asal Amerika Serikat yang mendirikan Cowboy Ventures, Aileen Lee, yang awalnya tertarik untuk berinvestasi di salah satu perusahaan yang masuk golongan tersebut.

Baca Juga :  Pemkab Bekasi Luncurkan program SREGEP

Dia meriset pada 2013 dan menemukan 0,07 persen dari perusahaan yang mendapatkan dana dari ventura memiliki valuasi di atas 1 miliar dolar. Dia ingin membagikan temuannya ini, namun dia perlu menemukan istilah yang tepat untuk perusahaan yang memiliki nilai valuasi tersebut.

“Saya mencoba mencari kata yang mudah digunakan,” kata Lee.

Dia sempat mencoba kata-kata lain seperti “home run” dan “megahit” hingga akhirnya terpikat pada “unicorn”.

Dia berargumen jarang ada perusahaan rintisan yang mencapai nilai valuasi sebesar itu, meski pun setiap tahun selalu ada startup yang muncul.

Baca Juga :  9 Komunitas Cirebon Timur Galang Dana Untuk Korban Bencana Alam Sulteng

Filosofi tersebut sesuai dengan kuda unicorn, yang dijadikan simbol untuk mengungkapkan sesuatu yang langka.

Unicorn kini bukan satu-satunya istilah untuk menunjukkan golongan sebuah perusahaan rintisan, kini juga dikenal “decacorn” dan “hectocorn”.

Decacorn digunakan untuk menyebut perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi 10 miliar dolar, sementara hectocorn sebesar 100 miliar dolar.

Startup Indonesia saat ini baru sampai pada tahap unicorn, namun Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada Desember lalu meyakini akan ada decacorn di Indonesia pada 2019 ini.(red/rjn)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jasa Marga Raih Penghargaan dalam Ajang Top 100 CEO & The 200 Leaders
20 Finalis UMKM Perempuan Berebut hadiah Modal Rp. 115 juta
Premier Estate 3 Cibubur Hadirkan Hunian Terbaru Tipe Elana
Harper Cikarang Raih Juara Pertama Dalam Kompetisi Archipelago Black Box Battle
Turnamen Futsal AXIS Nation Cup 2024 SMK Medika Samarinda dan SMAN 2 Mojokerto Sabet Gelar Juara
Dinkes Kabupaten Bekasi Optimalkan Layanan Tombol Sirine PSC 119
Modus Baru, Bocah SMP Jadi Korban Asusila Oleh Pria Dewasa
KPU Siapkan Distribusi Surat Suara dan Antisipasi di Musim Hujan
Berita ini 12 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:48 WIB

Jasa Marga Raih Penghargaan dalam Ajang Top 100 CEO & The 200 Leaders

Jumat, 29 November 2024 - 18:56 WIB

20 Finalis UMKM Perempuan Berebut hadiah Modal Rp. 115 juta

Rabu, 20 November 2024 - 21:02 WIB

Premier Estate 3 Cibubur Hadirkan Hunian Terbaru Tipe Elana

Rabu, 20 November 2024 - 19:20 WIB

Harper Cikarang Raih Juara Pertama Dalam Kompetisi Archipelago Black Box Battle

Senin, 18 November 2024 - 15:19 WIB

Turnamen Futsal AXIS Nation Cup 2024 SMK Medika Samarinda dan SMAN 2 Mojokerto Sabet Gelar Juara

Berita Terbaru

Politisi PPP Saudara Mubakhi, sebagai anggota baru DPRD Kota Bekasi menggantikan H. Sholihin, yang akrab di sapa Gus Shol

Bekasi

Mubakhi Siap Bawa Marwah PPP di DPRD Kota Bekasi

Kamis, 5 Des 2024 - 16:37 WIB

Mau Copy Paste? Wani Piro