RakyarJabarNews.com, Cirebon – Demi menjaga kestabilan harga pangan, terutama menjelang datangnya Bulan Ramadhan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon (KPwBI) menggelar kegiatan Pasar Murah Komoditas Pangan dan Mini Expo UMKM WUBI di halaman Keraton Kacirebonan, Jl. Pulasaren Kota Cirebon, Rabu (2/5). Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni hari ini dan besok (3/5).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa Forkompinda Kota Cirebon seperti Pj Walikota Cirebon Dedi Taufik, Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldi, Dandim 0614/Kota Cirebon Heri Rustanto, perwakilan Bulog, Hiswana Migas, PPI, BNN, serta perbankan seperti Panin Bank, BCA, BRI, Mandiri Syariah, BNI, dan BJB.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Rawindra Ardiansah mengatakan, acara ini bertujuan untuk meyakinkan masyarakat, bahwa harga pangan tidak selalu naik ketika menjelang bulan Ramadhan. Dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa berbelanja dan dengan harga yang murah.
“Kami ingin meyakinkan bahwa stok ada dan harganya murah. Kita juga bekerja sama dengan TPID supaya harganya murah,” jelasnya dalam sambutannya.
Rawindra menambahkan, kerja sama tersebut bukan hanya di Kota Cirebon saja, melainkan di wilayah Ciayumajakuning. Sehingga, dirinya selaku mewakili Bank Indonesia ingin membentuk ekspektasi kpada masyarakat, bahwa harga barang jelang Ramadhan tidak akan melambung tinggi.
Selain itu, lanjutnya, ada juga kegiatan Mini Expo, yakni upaya juga dilakukan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai mata uang Rupiah. Caranya adalah dengan mengajak para UMKM binaan Bank Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Terima asih kepada pihak-pihak yang telah membantu atas terselenggaranya kegiatan ini,” jelasnya.
Sedangkan menurut PJ Walikota Cirebon Dedi Taufik, dirinya mengapresiasi kepada Bank Indonesia dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan harga pasar murah. Dan juga kepada Kesultanan Kacirebonan yang sudah memberikan tempatnya untuk digunakan dalam kegiatan ini.
Dirinya juga ingin agar harga pangan di Kota Cirebon, apalagi menjelang datangnya bulan Ramadhan, masih berada di bahwa harga HET (harga eceran tertinggi). Sehingga, perkonomian di Kota Cirebon bisa stabil.
“Saya ingin Kota Cirebon terus sukses secara ekonomi, sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, dan sukses administrasi,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, terdapat sekitar 40-an UMKM binaan Bank Indonesia. Selain itu, juga diadakan sosialisasi dari BNN, perlombaan, penukaran pecahan uang, dan hiburan.(Juf/RJN)