RakyatJabarNews.com, Olahraga – Ederson memamerkan kemampuan assist jarak jauhnya itu saat City menang 3-0 atas Tottenham di ajang International Champions Cup 2017 pada hari Sabtu.
Ia mengirim umpan jauh akurat ke Sergio Aguero melalui tendangan gawangnya, meskipun sepakan bomber Argentina itu akhirnya hanya membentur tiang. Namun itu sudah cukup membuat pelatih Pep Guardiola terkagum-kagum.
Guardiola mengatakan bahwa dia pertama kali memperhatikan bakat spesial Ederson itu saat timnya, Bayern Munchen, menghadapi Benfica. Dia yakin City akan mendapat banyak keuntungan di tahun-tahun depan dengan mendatangkannya.
“Dia memiliki kualitas ini, melalui tendangan gawang saat oposisi membuat tekanan tinggi dan ini rumit.”
“Sekarang kami memiliki kesempatan untuk bisa mengirim bola-bola ke kotak lawan, dan tentu saja kami memiliki sedikit lebih banyak ruang di tengah,” kata Guardiola pada sebuah konferensi pers. “Dan tentu saja dia menciptakan peluang bagus bagi Sergio (Aguero) untuk mencetak gol.”
“Ketika saya berada di Bayern Munchen, kami bermain melawan Benfica di Liga Champions dan dia berada di sana, dan ketika kami mencoba menganalisisnya, kami melihatnya empat atau lima kali dan kami melakukan sebuah rapat untuk membahasnya, ‘Guys, apa masalahnya?’”
“Kami mencoba untuk mengatasinya karena dia memiliki kualitas untuk mengirim bola ke dalam kotak penalti [kami] dan itu bukan offside. [Kini] Kami bisa memecahkan pertahanan lawan dan kami bisa memiliki lebih banyak ruang di lini tengah.”
Guardiola juga menegaskan bahwa Claudio Bravo masih memiliki kesempatan untuk bermain secara reguler untuk City, kendati kedatangan Ederson musim panas ini dan ia memberi awal yang menjanjikan untuk bertahan di klub sementara Bravo memulihkan diri setelah Piala Konfederasi.
“Dia kiper kami, dia akan bersama kami, fit dan setelah itu akan saya putuskan,” manajer Catalan itu menambahkan. “Seperti musim lalu, kadang saya bermain dengan Willy dan kemudian saya memainkan Claudio dan kemudian saya bermain Willy dan setelah itu Claudio.
“Saya akan melihat apa yang terjadi, saya tidak memutuskan apa yang akan terjadi. Saya belajar dari sembilan tahun saya sebagai manajer, saya punya ide, dan setelah saya mengikuti sesi latihan, saya melihat, saya melihat pemain saya.” (Org/Rjn)