RakyatJabarNews.com, Garut – Seperti yang sudah diberitakan minggu lalu terkait monyet hutan Rahong yang berkeliaran di Kampung Demplot, Desa Jati Wangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Kali ini menyerbu ke pemukiman warga dan menjarah kebun milik masyarakat sekitar.
Lebih dari 100 ekor monyet ekor panjang nampak bergerombol mencari makan mendekati jalan dan warung yang ada di pinggir Jalan Raya Garut-Bungbulang. Penyebabnya sudah dipastikan bahwa makanan mereka di hutan Rahong sudah habis sehingga kembali menyerbu ke dekat pemukiman.
Menurut salah seorang tokoh di Pakenjeng, Amin Sukirman (50), warga Kampung Demplot, Desa Jati Wangi, yang melihat dan memperhatikan kejadian ini menyebutkan pemerintah seharusnya sudah harus turun tangan.
“Melihat kejadian seperti ini saya khawatir monyet-monyet ini suatu hari karena kelaparan dapat menyerbu rumah warga, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan menyerang manusia. Faktor kelaparan bisa menyebabkan binatang menjadi kalap dan membahayakan manusia,” papar Amin, Senin (01/01) kepada hariangarut-news.com.
Peran pemerintah daerah, imbuh Amin, disini sangat diperlukan. Karena Monyet ekor panjang merupakan salah satu binatang yang dilindungi, maka Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang harusnya lebih bertanggung jawab menangani masalah ini, pungkasnya.
Seperti yang sudah diberitakan lalu bahwa monyet-monyet tersebut keluar dari hutan Rahong disebabkan adanya Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang sedang melakukan pembabatan hutan Rahong hingga binatang-binatang yang ada disana terpaksa terusir dari habitatnya. (loe/RJN)