Hutang Rahong Terusik, Ratusan Monyet Menyerbu Ke Pemukiman Warga

- Redaktur

Senin, 1 Januari 2018 - 23:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Garut – Seperti yang sudah diberitakan minggu lalu terkait monyet hutan Rahong yang berkeliaran di Kampung Demplot, Desa Jati Wangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Kali ini menyerbu ke pemukiman warga dan menjarah kebun milik masyarakat sekitar.

Lebih dari 100 ekor monyet ekor panjang nampak bergerombol mencari makan mendekati jalan dan warung yang ada di pinggir Jalan Raya Garut-Bungbulang. Penyebabnya sudah dipastikan bahwa makanan mereka di hutan Rahong sudah habis sehingga kembali menyerbu ke dekat pemukiman.

Baca Juga :  Kelangkaan Garam di Pasaran Membuat Para Pengusaha Tahu Menurunkan Produksinya

Menurut salah seorang tokoh di Pakenjeng, Amin Sukirman (50), warga Kampung Demplot, Desa Jati Wangi, yang melihat dan memperhatikan kejadian ini menyebutkan pemerintah seharusnya sudah harus turun tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Melihat kejadian seperti ini saya khawatir monyet-monyet ini suatu hari karena kelaparan dapat menyerbu rumah warga, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan menyerang manusia. Faktor kelaparan bisa menyebabkan binatang menjadi kalap dan membahayakan manusia,” papar Amin, Senin (01/01) kepada hariangarut-news.com.

Baca Juga :  Objek Wisata Garut Ramai Wisatawan, Arus Kendaraan Merayap

Peran pemerintah daerah, imbuh Amin, disini sangat diperlukan. Karena Monyet ekor panjang merupakan salah satu binatang yang dilindungi, maka Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang harusnya lebih bertanggung jawab menangani masalah ini, pungkasnya.

Seperti yang sudah diberitakan lalu bahwa monyet-monyet tersebut keluar dari hutan Rahong disebabkan adanya Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang sedang melakukan pembabatan hutan Rahong hingga binatang-binatang yang ada disana terpaksa terusir dari habitatnya. (loe/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

JM Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Korban Gempa Bumi di Kabupaten Bandung dan Garut
Jasa Marga Raih Tiga Penghargaan Partnership Award Dalam Ajang Engineering Network 2024
Jasa Marga Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Bencana Pergerakan Longsor di Garut
Dukung Komunitas Penyandang Disabilitas GarutKaryawan dan Manajemen XL Axiata Mengajar di SLB
Pj. Bupati Bekasi Berikan Arahan Khusus Dalam Rapat Rakerda APDESI
Gerudug DPRD, Ratusan PKL Unjuk Rasa
LSM SIDIK: Ada Tiga Kemungkinan Pejabat Eselon II Di Garut Tak Kompeten
Rawinks Rantik: Awasi Terus Pembangunan Garut Yang Amazonk
Berita ini 30 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 27 September 2024 - 07:30 WIB

JM Salurkan Bantuan Untuk Masyarakat Korban Gempa Bumi di Kabupaten Bandung dan Garut

Selasa, 27 Agustus 2024 - 23:15 WIB

Jasa Marga Raih Tiga Penghargaan Partnership Award Dalam Ajang Engineering Network 2024

Kamis, 2 Mei 2024 - 22:03 WIB

Jasa Marga Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Bencana Pergerakan Longsor di Garut

Senin, 4 Desember 2023 - 20:12 WIB

Dukung Komunitas Penyandang Disabilitas GarutKaryawan dan Manajemen XL Axiata Mengajar di SLB

Selasa, 7 Februari 2023 - 07:41 WIB

Pj. Bupati Bekasi Berikan Arahan Khusus Dalam Rapat Rakerda APDESI

Berita Terbaru

Ketua Umum IKlALISA Dede Juhandi, S.E.,M.M menyampaikan bahwa Ruang Dialog Publik seperti ini harus di buka seluas-luasnya agar masyarakat mengetahui arah dan wajah kabupaten Bekasi 5 tahun kedepan.

Bekasi

IKALISA Gelar Dialog Kepala Daerah untuk 5 Tanun Kedepan

Senin, 14 Okt 2024 - 12:23 WIB