Fahri Hamzah Kecewa dengan Pernyataan Mahfud MD

- Redaksi

Rabu, 20 September 2017 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Terkait dengan pernyataan Mahfud MD di Twitter yang menyindir orang yang dulu galak terhadap Soeharto hingga menggulingkannya dari kursi presiden pada tahun 1998 kini malah menjadi koruptor, Fahri Hamzah mengaku kecewa dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Wakil Ketua DPR RI tersebut mengaku Mahfud MD tidak bijak. Apa yang dikatakannya sangat tidak etis, apalagi dalam ruang publik.

“Hidup dia tidak lebih bersih dari aktivis-aktivis itu. Saya juga tidak mau menjadikan ini sebagai bagian dari saling serang pribadi. Tapi rasanya tidak etis di ruang publik beliau menyerang pribadi orang, bukan pendapatnya. Kalau pendapat kan tidak tersinggung. Dan itu juga belum tentu benar,” ungkapnya usai menghadiri acara seminar General Stadium yang bertempat di IAIN Syekh Nurjati Kota Cirebon hari Rabu (20/9).

Di samping itu, Fahri juga kecewa terhadap pernyataan Mahfud MD yang mengatakan bahwa pengkritik KPK sama saja dianggap koruptor.

Baca Juga :  KPK Panggil Sekda Jawa Barat

“Masa orang mengritik KPK dianggap koruptor. Sama saja dulu orang membela sebuah ideologi, maka dia dianggap bagian dari ideologi itu, gak boleh begitu. Pak Mahfud boleh bela KPK habis-habisan, nanti orang mengatakan dia punya kasus di KPK, gak boleh begitu juga. Jadi sebaiknya beliau fokus saja, sampai dia gak bisa jawab teori tertangkap tangan, karena memang salah,” tegasnya.

Baca Juga :  Usai Kecelakaan Maut Bupati Demak, Jasa Marga Imbau Pengguna Jalan Pastikan Cek Kendaraan

Dia menambahkan, satu perbuatan yang benar, semua komponennya harus benar. Kalau ada yang salah, maka perbuatan itu salah. Jadi, Fahri menuturkan bahwa yang dilakukan KPK dengan mengintip, menyadap, dan menjebak adalah salah.

“Jangan lupa demokarsi yang kita pilih telah memberantas korupsi. Karena demokrasi itu sistem terbuka. Begitu sistemnya terbuka, seperti ruangan terbuka. Kamarnya kering, tikusnya kabur, itulah demokrasi,” pungkasnya.(Juf/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jasa Marga Gelar Tinjauan Keselamatan Terpadu di Tol Palikanci, Begini Hasilnya!
Seru! 500 Peserta Ramaikan Fun Bike XL Weekend Rush di Semarang
XLSMART Perkenalkan ESTA di BATIC 2025, Perkuat Transformasi Digital Asia Tenggara
JMSI Sambut Tegasnya Polri: Stop Kekerasan terhadap Wartawan
DPC PDI Perjuangan Gelar Upacara & Perlombaan 17-an, Ratusan Kader Tumpah Ruah
JMSI Batang Gelar Aksi Solidaritas, Kutuk Keras Pembunuhan Jurnalis di Gaza
Pegiat KORMI Kabupaten Bekasi Sumbang 22 Medali untuk Jawa Barat di FORNAS VIII NTB 2025
Ratusan Driver ShopeeFood Jogja Geruduk Rumah Konsumen, Protes Rekan Mereka Dianiaya
Tag :

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 16:00 WIB

Jasa Marga Gelar Tinjauan Keselamatan Terpadu di Tol Palikanci, Begini Hasilnya!

Minggu, 14 September 2025 - 16:02 WIB

Seru! 500 Peserta Ramaikan Fun Bike XL Weekend Rush di Semarang

Kamis, 4 September 2025 - 13:58 WIB

XLSMART Perkenalkan ESTA di BATIC 2025, Perkuat Transformasi Digital Asia Tenggara

Rabu, 27 Agustus 2025 - 15:20 WIB

JMSI Sambut Tegasnya Polri: Stop Kekerasan terhadap Wartawan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 19:51 WIB

DPC PDI Perjuangan Gelar Upacara & Perlombaan 17-an, Ratusan Kader Tumpah Ruah

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !