Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus berupaya untuk meraih predikat Kabupaten Sehat 2025 melalui berbagai program yang melibatkan perangkat daerah terkait. Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Agus Budiono, mengungkapkan bahwa penyusunan strategi ini dilakukan melalui rapat kerja yang juga bertujuan untuk mengevaluasi dan menyelaraskan program antar perangkat daerah.
“Harapannya, arah dan strategi serta target mewujudkan Kabupaten Sehat di tahun mendatang bisa sesuai dan sejalan dengan cara saling berkolaborasi,” ujar Agus di Cikarang, Jumat (18/10/2024). Dikutip dari Antara, ia menjelaskan bahwa kolaborasi ini penting untuk memastikan seluruh perangkat daerah memahami peran masing-masing dalam mencapai target tersebut.
Agus menjelaskan bahwa langkah konkret menuju predikat Kabupaten Sehat 2025 telah dilakukan, salah satunya adalah implementasi program Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan. Program ini telah dijalankan sejak tahun lalu dan pada tahun ini berhasil diverifikasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan hasil yang memuaskan, yakni 100 persen ODF di Kabupaten Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabupaten Bekasi sendiri selama tiga tahun terakhir belum mengikuti penilaian Kabupaten Sehat, mengingat syarat utama untuk mendapatkan predikat ini adalah bebas ODF. Dengan terpenuhinya syarat tersebut, Bekasi kini siap melangkah ke tahapan berikutnya. “Kita ingin belajar dari Kabupaten Sukabumi yang telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Sehat dan meraih penghargaan Swasta Saba Wisatara,” ungkap Agus.
Agus menegaskan bahwa target untuk meraih predikat Kabupaten Sehat 2025 bukan semata untuk mendapatkan penghargaan. Menurutnya, yang lebih penting adalah bagaimana menciptakan kualitas lingkungan hidup yang sehat dan bersih bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. “Dengan berkembangnya industri di Bekasi, rasanya tidak pantas jika kita belum memenuhi standar atau parameter dari kota sehat,” ujarnya.
Dalam rapat kerja tersebut, Agus berharap dapat mencapai dua tujuan utama. Pertama, memastikan kesiapan seluruh perangkat daerah untuk mencapai target yang telah ditetapkan. “Kita sudah bertahun-tahun berupaya, kemarin ‘tangga’ pertama yakni 100 persen ODF sudah kita lewati. ‘Tangga’ berikutnya butuh peran teman-teman perangkat daerah,” tambahnya.
Kedua, memastikan adanya kesamaan persepsi di antara perangkat daerah mengenai konsep Kabupaten Bekasi Sehat. Hal ini terutama berkaitan dengan satuan kerja perangkat daerah yang memegang peran penting, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, serta dinas lainnya. Menurut Agus, perangkat daerah ini perlu mempertajam kegiatan yang mengarah pada pemenuhan standar Kabupaten Sehat.
“Hal itu dalam bentuk tindak lanjut program, ini menjadi penting, nanti ada aspek A, aspek B, aspek C yang harus dipenuhi dalam program kegiatan tahun 2025 yang mengarah ke Kabupaten Sehat. Apalagi hari ini sedang proses penyusunan APBD,” tutupnya.
Penulis : Budi
Editor : Aziz
Sumber Berita : rakyatjabarnews.com