Pro dan Kontra Gojek Masuk ke Garut

- Redaktur

Sabtu, 8 Juli 2017 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Garut – Kehadiran Ojek Online atau Gojek di Kabupaten Garut menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat. Terlebih, tukang ojek pengkolan kini mulai dibayangi dengan adanya kehadiran pesaing baru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perusahaan Gojek sudah mulai melakukan penerimaan calon pegawai. Bahkan, informasi tersebut sudah disebarluaskan di sejumlah media sosial. Padahal, hingga saat ini izin operasional yang masih belum ditempuh, termasuk keberadaan kantornya tidak jelas rimbanya.

Salah seorang tukang ojek pengkolan, warga Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut, Oco mengutarakan ketidaksetujuan dengan rencana kehadiran Gojek. Alasannya tak lain akan berdampak terhadap penghasilan yang selama ini diperolehnya.

“Saya bersama teman-teman merasa tidak setuju, nantinya akan mempengaruhi terhadap pendapatan. Apalagi, saat ini pendapatan terus menurun,” katanya, Jum’at (7/7/2017).

Menurutnya, saat ini jumlah pelanggannya sudah sangat berkurang. Terlebih, saat ini warga sudah yang banyak memiliki kendaraan roda dua, sehingga jika hendak berpergian sudah banyak yang tidak menggunakan jasa ojek tradisional.

Sementara itu, Rizki Pratama (34) mengatakan, dirinya sangat setuju dengan rencana akan hadirnya Gojek di Garut, yang akan mempermudahkan dirinya untuk bepergian keluar.

”Saya sangat setuju dengan kehadiran Gojek. Pasalnya, sudah tidak usah lagi untuk mencari pangkalan ojek. Hanya dengan memesan secara online melalui Hp. Setelah itu, Gojek akan langsung datang dan mengantarkan ke tempat tujuan,” katanya.

Baca Juga :  Makin Meriah, Xpander Turba Ke Mall Summarecon Serpong

Kendati sangat setuju dengan akan hadirnya Gojek, Rizki menegaskan bahwa pengusaha sendiri harus memperhatikan segala aturan yang diberlakukan daerah setempat. Proses perizinan harus ditempuh dahulu sebelum menjalankan aktivitasnya, sehingga terhindar terjadinya konflik.

“Pengusaha harus melakukan sosialisasi dahulu dengan para pengusaha armada angkutan umum yang ada di Kabupaten Garut. Jangan sampai terjadi bentrok,” imbuhnya.(Asp/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

20 Finalis UMKM Perempuan Berebut hadiah Modal Rp. 115 juta
Premier Estate 3 Cibubur Hadirkan Hunian Terbaru Tipe Elana
Harper Cikarang Raih Juara Pertama Dalam Kompetisi Archipelago Black Box Battle
IFSE 2024 Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Indonesia
Peringati Hari Diabetes Internasional : Sinergitas Sehat Tropicana Slim
XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024
Merayakan Hari Jadi ke-7 dengan Kebersamaan & Kepedulian
Merayakan Hari Jadi ke-7 dengan Kebersamaan & Kepedulian
Berita ini 63 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 18:56 WIB

20 Finalis UMKM Perempuan Berebut hadiah Modal Rp. 115 juta

Rabu, 20 November 2024 - 21:02 WIB

Premier Estate 3 Cibubur Hadirkan Hunian Terbaru Tipe Elana

Rabu, 20 November 2024 - 19:20 WIB

Harper Cikarang Raih Juara Pertama Dalam Kompetisi Archipelago Black Box Battle

Rabu, 13 November 2024 - 11:52 WIB

IFSE 2024 Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Indonesia

Minggu, 10 November 2024 - 17:39 WIB

Peringati Hari Diabetes Internasional : Sinergitas Sehat Tropicana Slim

Berita Terbaru

Politisi PPP Saudara Mubakhi, sebagai anggota baru DPRD Kota Bekasi menggantikan H. Sholihin, yang akrab di sapa Gus Shol

Bekasi

Mubakhi Siap Bawa Marwah PPP di DPRD Kota Bekasi

Kamis, 5 Des 2024 - 16:37 WIB

Mau Copy Paste? Wani Piro