RakyatJabarNews.com, Cianjur – Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor, memberikan pelatihan teknik tematik penanggulangan penyakit brucellosis ( Keguguran pada sapi) dan rabies kepada para petugas peternakan dan peternak di Cianjur, Selasa (20/3) hingga Jumat (24/3).
Tenaga pelatih (Widyaiswara) BBPKH Cinagara, Wilmy Rahmah menjelaskan pelatihan yang diberikan kepada petugas peternakan dan pengusaha peternakan di Kabupaten Cianjur dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada hewan.
“Sebab kesehatan hewan memiliki peran sangat penting dalam siklus reproduksi hewan. Makanya kami ikut aktif dalam penanganan dan pelatihan agar pengusaha dan tenaga medis peternakan,” ujarnya.
Saat ini usaha peternakan rakyat masih sering dijumpai kasus gangguan reproduksi. Kasus tersebut ditandai dengan rendahnya fertilitas induk, akibatnya terjadi penurunan angka kebuntingan dan jumlah kelahiran pedet, sehingga mempengaruhi penurunan populasi sapi dan pasokan penyedia daging secara nasional.
“Gangguan reproduksi umumnya terjadi pada sapi di antaranya adalah retensio sekundinarium atau ari-ari tidak keluar,” kata Sri.
Gangguan lainnya berupa distokia (kesulitan melahirkan), abortus (keguguran), dan kelahiran prematur/sebelum waktunya. Gangguan reproduksi tersebut menyebabkan kerugian ekonomi sangat besar bagi petani yang berdampak terhadap penurunan pendapatan peternak.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Peternakan Kabupaten Cianjur Winny mengaku, berterimakasih dengan adanya pelatihan dari (BBPKH) Cinagara Bogor terhadap pelaku usaha, hingga tenaga medis pengobatan hewan. Kegiatan sendiri dilaksanakan dari Selasa sampai dengan Jumat ini dinilainya sangat bermanfaat.
“Peserta mendapatkan materi dari pelatih seperti tentang fisiologi reproduksi, gangguan reproduksi karena penyakit, keturunan dan fungsional (hormonal) serta kebidanan pada hewan, hingga penyakit rabies yang berbahaya. Setelah pelatihan diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di lapangan,” tukasnya. (asp/RJN)
Comment