Kemasan Kopi Tanggal Tua bubuk
RakyatJabarNews.com, Cirebon – Dunia kuliner di Cirebon ini semakin berkembang saja. Banyak yang membuka kedai-kedai kopi atau coffee shop yang bertebaran. Masing-masing menonjolkan sisi keunikannya, entah itu bahannya, prosesnya, bahkan namanya.
Contohnya saja Kopi Tanggal Tua, yang terletak di Jl. Flamboyan 48 Tuparev Cirebon, tepatnya di dekat SMK Mandiri. Kopi ini memang masih satu tempat dengan Superdog, hanya saja beda owner, namun masih join.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kopi tanggal tua sebenarnya punya tiga orang. Kebetulan punya usaha masing-masing. Sebelum di sini saya di Medan, ada kopi. Ada mesin lalu diolah. Lalu iseng-iseng berhadiah. Lalu datanglah teman kami dari Kalimantan mengajak bikin Kopi Tanggal tua. Akhirnya saya bawa-lah kopi dari tempat saya itu untuk diolah di sini,” ungkap Nicko, sang owner Kopi Tanggal Tua yang didampingi oleh owner Superdog, Kiki saat ditemui oleh RakyatJabarNews.com saat Jumat (4/8/2017).
Nicko (kiri), owner Kopi Tanggal Tua dan Kiki (kanan), owner Superdog
“Masalahnya, kopi ini belum punya tempat. Awalnya jual biji dan bubuk. Karena oke-oke saja akhirnya diseduh. Akhirnya nebenglah di Superdog,” terang Nicko.
Sebagai owner dari Superdog, walau tidak begitu suka kopi, tapi Kiki mengakui sangat suka aromanya. Jadi, dia mengolah Kopi Tanggal Tua tersebut.
“Jadi kita coba-coba bikin es kopi susu. Karena belum punya tempat jadi nebeng di kiki,” terang Nicko.
Dipilihnya nama Kopi Tanggal Tua menurut Nicko, karena mendapat stoknya ketika tanggal-tanggal tua. “Kita ngirim dari luar kota. Semakin banyak jumlah pengiriman maka semakin murah, kan biar hemat. Jadi, kita nebeng pengiriman banyak dari sana ke Jawa itu pas tanggal 20 ke atas. Makanya disebutlah Kopi Tanggal Tua,” tuturnya.
Dari pengiriman tersebut, mereka tidak membeli kopi yang sudah jadi, mrlainkan yang masih biji hijau. Setelah dikirim, lalu diproses di tempat lain di Cirebon. Setelah itu dibawa ke tempat mereka. Jadi, mereka juga menjual bubuk dan juga diseduh.
Kiki saat sedang mengolah Kopi Tanggal Tua
“Respon masyarakat bagus. Hari ini saja ada pengiriman ke Jakarta dan Karawang. Jadi, bubuknya jual, seduhnya juga kita jual,” tukas Nicko.
“Jadi, kita bikinin kopinya, daripada salah bikin, maka kita bikinin,” sambung Kiki.
Yang banyak diminati di situ adalah es kopi susunya. Mereka membuka delivery juga. Hanya saja, jika delivery harganya beda, lebih murah. Jadi, jika diseduh di tempat harganya hanya Rp 10.000. Sedangkan delivery hanya Rp 8.000. Sedangkan untuk bubuk sendiri, harganya Rp 25.000 per 150 gr.
Meskipun baru menjual satu varian kopi, peminatnya tidak sepi-sepi amat. Selalu ada saja yang menyukai Kopi Tanggal Tua ini.
“Kami jual keasliannya yang bener-bener fresh. Jadi, jika ada yang membeli bubuknya saja, sebaiknya semakin cepat dihabiskan semakin bagus. Usahakan tertutup rapat. Tapi pengalaman saya 6 bulan masih bagus. Cuman alangkah baiknya segera dihabiskan,” terang Nicko.
“Rencananya pengen buka sendiri namun masih kendala dana. Cirebon ini sudah lumayan mahal. Jadi sementara nebeng dulu di sini, udah dua bulan. Jalanin aja dulu. Harapannya semoga makin maju, orang suka sama kopi kita, dan semakin happy,” harapnya. (Juf/RJN)