Komisi IV DPRD Kota Bekasi Menerima Audiensi BMPS

- Redaksi

Rabu, 10 April 2019 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RJN, Bekasi– Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi melakukan Audensi dengan Komisi IV DPRD Kota Bekasi, selasa (9/4/2019). Kedatangan mereka guna mengadu kepada anggota Dewan terkait rencana Pemkot Kota Bekasi menambah Unit Sekolah Baru (USB) setingkat SMP Negeri.

Delegasi BMPS yang berjumah 10 anggota dari perwakilan 5 rayon sekota Bekasi diterima Sekretaris Komisi IV DPRD Daddy Kusradi dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sekretaris BMPS Kota Bekasi, Ayung Sardi Dauly menyatakan pihaknya menolak rencana pemerintah kota Bekasi menambah 10 Unit Sekolah Baru (USB) SMP Negeri. BMPS menilai Pemkot Bekasi menganaktirikan sekolah swasta.

“Kami sebagai BMPS yang menaungi sekolah swasta menyampaikan aspirasi beberapa yayasan yang keberatan atas rencama pemkot menambah unit sekolah negeri. Karena masih banyak sekolah swasta siap menampung siswa baru lulusan SD,” kata Ayung saat ditemui di gedung DPRD.

Baca Juga :  Jelang Idul Adha, Komisi IV Soroti Wabah PMK di Bekasi

BMPS sendiri mengaku sudah mengetahui sosialisasi penambahan USB ini gencar di seluruh kecamatan. Bahkan sudah disiapkan 10 orang calon kepala sekolahnya.

“Soalnya Pemkot melalui Disdik sudah gencar sosialisasi. Makanya kita tanya Dewan. Kami keberatan karena swasta juga banyak kelas kosong,” jelasnya.

Ayung mengungkapkan, pihaknya juga sudah pernah berkomunikasi dengan Kabid Dikdas Disdik Kota Bekasi. Disdik kota beralasan 10 unit sekolah baru ini menggunakan gedung SD (dimerger).

Baca Juga :  Komisi III Minta Dispora Optimalkan Stadion untuk Target PAD

“Secara sistematis Pemkot sudah merencanakan. Artinya tidak memperhatikan aspirasi sekolah swasta,” tukasnya.

Oleh karena itu, kepada anggota Dewan yang berhasil ditemui, BMPS menyampaikan keberatan terkait penambahan unit sekolah baru. Ia berharap, suara mereka yang disampaikan melalui anggota Dewan, bisa direspons positif oleh Pemkot Bekasi.

“Kalau tidak didengar juga, kita rencananya akan turun ke jalan. Ya karena saya pikir Pemkot tidak berpihak ke sekolah swasta,” pungkasnya. (rjn/Adv)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Cinta Segitiga di Bekasi! Pria Tega Tikam Teman Sendiri hingga Tewas
Ustaz MR di Bekasi Ditangkap, Diduga Setubuhi Dua Anak di Bawah Umur
Pemkot Bekasi Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Aman dan Berkualitas
Sarapan Seru di Pinggir Kolam, Cuma Rp75 Ribu di Quest Prime Cikarang
Pesta Buku Gramedia di Bekasi, Harga Mulai Rp10 Ribu & Diskon 70%
Peringati Haornas ke-42, Kota Bekasi Miliki GOR Baru untuk Atlet dan Masyarakat
PKB Kota Bekasi Sebut Upaya Perdamaian BK DPRD Keliru, Ahmadi Pilih Jalur Hukum
Ahli Waris Nelayan di Bekasi Terima Santunan Rp42 Juta, Ini Pesan BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:09 WIB

Tragedi Cinta Segitiga di Bekasi! Pria Tega Tikam Teman Sendiri hingga Tewas

Senin, 29 September 2025 - 15:03 WIB

Ustaz MR di Bekasi Ditangkap, Diduga Setubuhi Dua Anak di Bawah Umur

Senin, 29 September 2025 - 13:11 WIB

Sarapan Seru di Pinggir Kolam, Cuma Rp75 Ribu di Quest Prime Cikarang

Minggu, 28 September 2025 - 17:32 WIB

Pesta Buku Gramedia di Bekasi, Harga Mulai Rp10 Ribu & Diskon 70%

Sabtu, 27 September 2025 - 19:25 WIB

Peringati Haornas ke-42, Kota Bekasi Miliki GOR Baru untuk Atlet dan Masyarakat

Berita Terbaru

Anda Kurang Beruntung !