RJN, Bekasi– Gabungan Komunitas Milenial Kabupaten Bekasi menggelar Sarasehan dan Diskusi Akhir Tahun 2018. Mereka membahas isu kekinian sekaligus menggagas visi pemuda di masa depan. Kondisi pemerintahan daerah yang sempat ambruk dan menggemparkan dengan OTT KPK yang berujung Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin beserta beberapa Kepala Dinas terjerat kasus skandal korupsi Meikarta, tak berdampak melebar pada krisis pemerintahan dan konflik sosial. Hampir semua merasakan prihatin dan menyayangkan peristiwa tersebut. Bak mencairnya gunung es, pusaran lingkaran korupsi dan budaya korupsi itu menggemparkan bongkahan di dalamnya yang berlangsung lama.
Di tengah gempa kasus skandal tersebut, aktifitas dan kegiatan kembali berjalan normal, baik pemerintahan, kegiatan bisnis dan keseharian warga kembali normal. Warga dan kaum muda Bekasi mulai menggeliat kembali. Semangat baru dan harapan baru mulai terbangun. Pemimpin bersih dan warga yang bersih pula yang menjauh dan bebas dari budaya korupsi menjadi spirit baru warga Bekasi. Di balik semuanya, ada Hikmah dan Inspirasi besar bahwa betapa korupsi, perilaku korup, dan segala kebijakan dan praktek korupsi memang harus diakhiri. Korupsi telah menjadi biangkerok segala bentuk kemiskinan dan pemiskinan, kesenjangan sosial ekonomi, pengangguran dan jurang disparitas sosial ekonomi yang bisa meledak jadi bim waktu. Termasuk, perilaku warga dan masyarakat dalam memilih dan Pemilu untuk membangun komitmen dan tekad melawan korupsi, mulai terbangunkan dan tersadarkan. Pemilu hanya bisa melahirkan pemimpin yang baik dan sesuai harapan warga saat Pemilih, Pelaksana dan Peserta Pemilunya bersih, bebas dari segala bentuk perilaku korup dan manipulasi.
Saatnya membangun warga dan pemilih cerdas agar tak terus menjadi korban dari para Peserta Pemilu, Partai maupun Caleg dan Capres/Cawapres, DPD yang hanya mengandalkan uang, Money Politic dan halalkan segala cara untuk menang. Dalam kegiatan tersebut, millenial Bekasi memberikan penghargaan Bekasi Millenial Award kepada Kapolres Metro Bekasi Candra Sukma Kumara, atas prestasi penegakan hukum dan stabilitas keamanan tahun 2018.
“Kita generasi millenial mengapresiasi kinerja Kapolres Metro Bekasi beserta jajaran yang telah berhasil mewujudkan keamanan dan penegakkan hukum di Kabupaten Bekasi,” kata Ketua Bekasi YES (Young Entrepreneur Society), Zaenudin, Sabtu (29/12/2018) kemarin. Selain Kapolres, lanjut Zaenudin penghargaan diberikan kepada Munawar Fuad sebagai Young Professional Leader. “Bang Fuad sosok inspiratif bagi kami generasi millenial. Kiprah, prestasi, keilmuan, dan pengalamannya sangat luar biasa. Beliau orang Bekasi yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional,” ucapnya. Sementara, kategori creative traditional musicdiberikan Grup Bekatul (Bekasi Tulen). Bekatul jadi ciri nyata kreativitas generasi millenial. Akademisi President University, Munawar Fuad yang juga mendapatkan penghargaan Bekasi Millenial Award mengapresiasi kegiatan anak-anak muda Bekasi. “Saya bahagia dan apresiasi dengan kreativitas tunas muda Bekasi, ayo babarengan bangun Bekasi Makmur, Bahagia dan Berdaya,” pungkas singkat Kang Fuad. (red/rjn)
Comment