Insiden Penangkapan Setnov Menginspirasi Seniman Batik asal Cirebon untuk Membuat Karya Batik yang Unik

oleh -

RakyatJabarNews.com, Cirebon – Insiden pengerebekan di rumah tersangka korupsi Setya Novanto (Setnov) dan menabrak tiang listrik, ternyata menginspirasi seorang maestro batik asal Cirebon untuk membuat sebuah karya batik yang unik. Karya batik tersebut diberi nama Kroter Kronas yang merupakan akronim dari Kronologi Tertangkapnya Koruptor Nasional.

Dalam karya batik tersebut, terdapat seekor burung yang mencengkeram seekor tikus. Tikus tersebut membawa uang yang dilambangkan sebagai hasil korupsi. Selain itu, terdapat beberapa tikus kecil di sekeliling yang menunjukkan koruptor lain. Terdapat juga sebuah tiang listrik yang menggambarkan tiang listrik yang pernah ditabrak oleh tersangka korupsi.

Karya batik tersebut diberi warna merah tua sebagai latar belakangnya. Terdapat tulisan Kroter Kronas yang mencolok sebagai judul dari karya batik tersebut. Di bawahnya terdapat tukisan-tulian kecil sebagai akronim dari Kroter Kronas. Kemudian, sebagai bentuk dokumentasi, diberi tanggal dibuatnya karya tersebut.

Katura AR, seniman batik yang menciptakan karya Kroter Kronas tersebut menuturkan, beliau terinspirasi membuat batik tersebut ketika menonton berita tentang penggerebekan tersangka kasus korupsi, tanggal 13 Desember 2017 lalu. Saat itulah, dia langsung menggambar ilustrasinya.

“Saat menonton berita di TV, saya langsung menggambar. Sedangkan proses membatiknya menghabiskan waktu seminggu,” jelasnya saat ditemui awak media di kediamannya di Trusmi, Plered, Kabupaten Cirebon hari Kamis (4/1).

Katura menuturkan, karya berukuran 70×90 tersebut menggambarkan ilustrasi tentang penangkapan sang tersangka korupsi. Burung di karya batik tersebut adalah burung Garuda yang menggambarkan KPK. Sedangkan tikus tersebut sudah pasti menunjukkan sang koruptor.

Katura berniat, dengan membuat hasil karya tersebut akan dijual, terutama kepada KPK. Tujuannya adalah untuk mengapresiasi hasil kerja KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.

“Niatnya mau saya jual ke KPK,” pungkasnya.(Juf/RJN)

Berita Rekomendasi

Comment