RakyatJabarNews.com, Cianjur – Dinas Pertanian Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPPTPH) Kabupaten Cianjur mempersiapkan diri menjadi fasilitator kerjasama bisnis impor bawang putih antara petani dan beberapa perusahaan importer nasional.
Kepala Bidang Holtikultura, U. Supriatna Hasan menjelaskan pihaknya menjadi fasilitator untuk pengembangan jenis komoditi bawang putih yang ditanam secara masaal untuk yang pertama kalinya di Kabupaten Cianjur.
“Bawang putih ini komoditi yang baru di Cianjur. Dan ternyata iklim serta pertumbuhannya sangat baik. Ini sudah melalui uji coba oleh kelompok tani di Kecamatan Pacet,” jelasnya.
Bah Hasan, seperti itu Kabid ini biasa disapa, menegaskan apa yang dilaksanakan DPPTPH adalah dalam rangka menunjang program pemerintah pusat yang mencanangkan Swasembada Bawang Putih 2019.
“Dinas mempersiapkan 50 hektar lahan di Kecamatan Pacet dan Gekbrong untuk pusat kegiatannya,” ujarnya.
Sedangkan Suhendar, Ketua Gabungan Kelompok Tani Multi Jaya Giri (Gapoktan Mujagi) yang beralamat di Kampung Pasir Cina Desa Cipendawa Kecamatan Pacet menyatakan, pihak petani sudah memulai tanam serempak untuk memenuhi kewajibannya terhadap perusahaan importir.
“Awal Bulan Januari kemarin tepatnya,” katanya.
Suhendar menerangkan, dirinya sudah melakukan uji coba tanam bawang putih pertama kali dilahan beberapa ratus hektar milik pribadi. Dan hasilnya sangat memuaskan.
“Kalau tanaman cabai sudah biasa, tapi untuk bawang putih, ini yang pertamakalinya. Alhamdulillah, hasil uji cobanya sangat memuaskan,” ucap Suhendar bersukur.
Kepastian kerjasama, lanjut Suhendar, sudah dilakukan dengan satu perusahaan, yakni PT. Berkat Providentia Indonesia dari Kabupaten Kubu Raya Pontianak. Tinggal menunggu kesepakatan dengan tiga perusahaan importer lainnya. Soal kuota, harga dan waktu termasuk didalam perjanjian kerjasama itu. “Insya Allah, dari pihak petani tidak akan ada masalah,” pungkasnya. (red/RJN)
Comment