Belanja Pegawai Bekasi Membengkak, DPRD Soroti Lemahnya Peningkatan PAD

- Redaksi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha dari Partai Gerindra. Ia menyoroti tingginya porsi belanja pegawai dalam APBD Kabupaten Bekasi 2025 yang mencapai 42 persen, jauh di atas batas maksimal yang diatur undang-undang.

i

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha dari Partai Gerindra. Ia menyoroti tingginya porsi belanja pegawai dalam APBD Kabupaten Bekasi 2025 yang mencapai 42 persen, jauh di atas batas maksimal yang diatur undang-undang.

Bekasi – Belanja pegawai Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali menjadi sorotan. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, pos belanja pegawai tercatat mencapai 42 persen dari total anggaran. Angka itu jauh di atas batas maksimal 30 persen sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, menyebut kondisi tersebut mencerminkan belum efisiennya tata kelola anggaran daerah. Ia menilai, dominasi belanja pegawai membuat ruang fiskal untuk pembangunan dan pelayanan publik semakin sempit.

“Saya secara pribadi sangat prihatin karena belanja pegawai kita besar. Artinya, harus ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jika PAD meningkat, kewajiban kita untuk memenuhi batas 30 persen ini akan tercapai,” kata Aria, Selasa 7 Oktober 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Politikus Partai Gerindra itu menilai, potensi PAD Kabupaten Bekasi sebenarnya masih besar, namun belum tergarap secara maksimal. Ia mencontohkan sektor retribusi parkir di tepi jalan yang tersebar di lebih dari 500 titik. Jika setiap titik parkir menyumbang Rp100 ribu per hari, potensi penerimaannya bisa mencapai Rp18,25 miliar per tahun.

Baca Juga :  Tri Adhianto Tegaskan: SPMB Bekasi Tanpa Titipan!

Namun, realisasi pendapatan dari sektor tersebut baru mencapai ratusan juta rupiah per tahun. “Ini kebocoran yang harus kita tutup,” ujar Aria menegaskan.

Baca Juga :  Wawalkot Bekasi Tinjau Kesiapan RW Siaga Kelurahan Jatiasih

Ia menilai lemahnya sistem pengawasan dan manajemen retribusi menjadi salah satu penyebab kebocoran PAD. Karena itu, DPRD mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pembenahan, termasuk merombak struktur pejabat yang dinilai tidak produktif.

“Mudah-mudahan Pak Bupati nanti bisa merombak kabinetnya dan menempatkan orang sesuai kemampuan. Kalau PAD hanya naik 2 persen setiap tahun, itu artinya perangkat daerah tidak bekerja optimal,” kata dia.

Aria menegaskan, upaya menekan porsi belanja pegawai tidak bisa dilakukan hanya dengan efisiensi belaka, melainkan harus dibarengi strategi peningkatan pendapatan yang konkret. Tanpa itu, ketergantungan daerah terhadap dana transfer pusat akan terus tinggi, sementara ruang untuk program publik semakin terbatas.

Baca Juga :  Ada Pekerjaan Konstruksi Bersamaan di Koridor Japek, Jasa Marga Cabang Japek Siapkan Pengaturan Lalin

“Kalau PAD naik signifikan, baru kita bisa bicara pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya. (Advertorial)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Bekasi Gerak Cepat Atasi Banjir, Warga Sudah Kembali ke Rumah
DLH Kabupaten Bekasi Kerahkan Puluhan Personel dan Alat Berat Bersihkan Kali Cikarang dari Tumpukan Sampah
Bekasi Kaji Penerapan WFH bagi ASN, Tri Adhianto: Efisien Tapi Harus Sesuai Kebutuhan Daerah
Pemkab Bekasi Dorong Sinergi Dunia Industri dan Pendidikan Lewat Program Permagangan Lulusan Perguruan Tinggi
PORPROV Jabar 2026 Resmi Dimulai! Momen Seru Kick-Off Cabang Taekwondo di Bekasi
Bekasi Siap Buka-Bukaan! Pemkot Latih Semua PPID Demi Transparansi Maksimal ke Warga
Bukan Sci-Fi, Ini Nyata! Robot Canggih Hadir di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur
Wali Kota Bekasi Turun ke Jalan! Tri Adhianto Temui Massa Buruh yang Tuntut Kenaikan UMK 2026 hingga 15 Persen

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 17:15 WIB

Pemkab Bekasi Gerak Cepat Atasi Banjir, Warga Sudah Kembali ke Rumah

Rabu, 5 November 2025 - 17:05 WIB

DLH Kabupaten Bekasi Kerahkan Puluhan Personel dan Alat Berat Bersihkan Kali Cikarang dari Tumpukan Sampah

Rabu, 5 November 2025 - 10:10 WIB

Bekasi Kaji Penerapan WFH bagi ASN, Tri Adhianto: Efisien Tapi Harus Sesuai Kebutuhan Daerah

Jumat, 31 Oktober 2025 - 22:22 WIB

PORPROV Jabar 2026 Resmi Dimulai! Momen Seru Kick-Off Cabang Taekwondo di Bekasi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 22:16 WIB

Bekasi Siap Buka-Bukaan! Pemkot Latih Semua PPID Demi Transparansi Maksimal ke Warga

Berita Terbaru