RakyatJabarNews.com, Jakarta – Sebanyak 580 wartawan yang berasal dari berbagai daerah se-Nusantara mengikuti Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 dengan tema “Pengendalian Inflasi Daerah untuk mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat” yang bertempat di Grand Sahid Jaya Hotel, Jl. Jenderal Soedirman Kav. 86, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Adapun pelatihan tersebut berlangsung selama 4 hari, yakni dari tanggal 19-22 November 2017.
Sebagai penyelenggara, Bank Indonesia menggelar acara pelatihan wartawan untuk yang kedua kalinya di Jakarta, setelah sebelumnya dilakukan oleh masing-masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia. Dan 580 peserta tersebut berasal dari 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia.
Beberapa pembicara yang hadir dalam acara tersebut di antaranya Yoga Affandi selaku Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Iskandar Simorangkir selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah, dan Lana Soelistyoningnsih selaku Pengamat Ekonomi Samuel Sekuritas. Adapun moderator adalah Primus Dorimulu selaku Pemimpin Redaksi Investor Daily, Suara Pembaruan, dan Beritasatu.com.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan dalam sambutannya, bahwa dirinya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu atas terselenggaranya acara ini. Dalam rangka menjalankan fungsi sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran, serta menjaga stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia memandang komunikasi merupakan hal yang penting.
“Komunikasi yang lancar efektif, dan efisien akan membuat transmisi kebijkan Bank Indonesia dapat diterima industri, pelaku usah, dan masyarakat secara cepat dan tepat sasaran, termasuk dalam mengendalikan ekspektasi inflasi,” jelasnya.
Agusman melanjutkan, atas peran media massa yang hebat tersebut, Bank Indonesia memandang penting untuk meningkatkan pemahaman wartawan media massa secara rutin, terutama terhadap fungsi Bank Sentral dalam kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.
“Salah satu bentuk nyata dari niat tersebut adalah penyelenggaraan Pelatihan Wartawan Daerah 2017 ini,” pungkasnya.
Sedangkan menurut Asisten Gubernur Bank Indonesia Dyah Nastiti, bahwa keberadaan media itu sangat penting. Dan itu adalah sebuah jembatan yang menghubungkan tiap-tiap lapisan masyarakat.
“Kita tak bisa hidup tanpa media. Karena amedia bagaimana sebuah jembatan yang menghubungkan semua masyarakat,” jelasnya.
Dyah sangat mengapresiasi dengan kegiatan tersebut. Tak lupa juga dia berterima kasih kepada pihak-pihak terkait dengan teeselnggatakannya Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia 2017 ini. Sebab dengan jumlah wartawan yang sebanyak 580 tersebut, tentunya membutuhkan sebuah usaha yang keras.
“Terima kasih atas kedatangan para wartawan dari seluruh Indonesia. Semoga kita bisa menambah wawasan dan ilmu,” pungkasnya.(Juf/RJN)
Comment