15 Calhaj Ditunda Keberangkatannya Akibat Gangguan Kesehatan

- Redaktur

Jumat, 28 Juli 2017 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com, Bekasi – Sebanyak 15 orang jamaah calon haji (Calhaj) asal Jawa Barat, terpaksa ditunda keberangkatannya menuju Tanah Suci karena terdeteksi dini mengalami gangguan kesehatan.

“Kita melakukan pemeriksaan pendampingan sebelum jamaah masuk Embarkasi Jakarta-Bekasi. Kita sudah sisir jamaah di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat supaya angka kegagalan berangkatnya lebih rendah,” kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandung, Jawa Barat, Dokter Ananto kepada RakyatJabarNews.com, di Asrama Haji Jakarta – Bekasi pada Jumat (29/07).
 
Menurut dia, pihaknya telah mengirim pemberitahuan kepada dinas kesehatan di daerah agar jamaah yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 tidak perlu datang ke Embarkasi Jakarta-Bekasi.

“Kalau sampai datang, terus kita tunda keberangkatannya akan menimbulkan psikis pada jamaah,” lanjut dia.

Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, sebanyak 15 orang jamaah dari kabupaten dan kota se Jawa Barat telah di rekomendasikan untuk tidak menunda keberangkatan.
 
“Yang kita rekomendasikan untuk menunda keberangkatan tidak perlu datang ke asrama haji,” imbuhnya.

Ia mengatakan, adapun faktor penyebab dikeluarkannya penundaan itu, di antaranya karena kondisi kehamilan, kelainan ginjal, kelainan jiwa, struk, dan faktor gangguan kesehatan lainnya.

Baca Juga :  Wow, di Tangan Ibu Kreatif ini, Sampah tak Berguna Disulap Menjadi Barang Bermanfaat

“Upaya kami hanya sebatas rekomendasi. Kalau jemaah memaksa berangkat, itu tugas kami melakukan penilaian kembali di embarkasi. Kalau penilaian kesehatannya dinyatakan gagal, kita berikan surat supaya ditunda,” jelasnya.
 
Lebih lanjut, dia mengatakan, khusus untuk calon haji yang terkena struk, petugas medis embarkasi akan meminta yang bersangkutan untuk pemulihan kondisi otot, maksimal tiga hari.

“Bila selama tiga hari terlihat grafik perbaikan otot, bisa saja kita berangkatkan,” tandas Dokter Ananto. (Ziz/RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account
Polres Metro Bekasi dan Pj. Wali Kota Bekasi Gelar Konferensi Pers Terkait Perkembangan Investigasi Penemuan 7 Mayat Di Kali Bekasi
PDAM Tirta Bhagasasi Sambut HUT ke-43 dengan Peningkatan Layanan Air Bersih Berkelanjutan
Pj Wali Kota Bekasi Menghadiri Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD
Melalui Program Gerakan Donasi Kuota XL Axiata Targetkan 200 Lembaga Pendidikan Terkoneksi Akses Internet Gratis di Akhir Tahun
Gani Muhamad Lantik Pejabat Eselon II dan III: Bekerjalah Seperti Akar Pohon 
Bingung Mau Servis Chasis dan Rangka,? Bengkel Resmi Auto Bodi & Cat Bekasi Sun Motor Solusinya
Pemkab Bekasi Bakal Tes Urine Pelajar, Ini Respon Disdik
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:51 WIB

BLUD UPTD PALD Bersama Bank BJB Launching Kemudahan Pembayaran Melalui Virtual Account

Jumat, 4 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Polres Metro Bekasi dan Pj. Wali Kota Bekasi Gelar Konferensi Pers Terkait Perkembangan Investigasi Penemuan 7 Mayat Di Kali Bekasi

Kamis, 3 Oktober 2024 - 07:15 WIB

PDAM Tirta Bhagasasi Sambut HUT ke-43 dengan Peningkatan Layanan Air Bersih Berkelanjutan

Kamis, 3 Oktober 2024 - 04:38 WIB

Pj Wali Kota Bekasi Menghadiri Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD

Rabu, 2 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Melalui Program Gerakan Donasi Kuota XL Axiata Targetkan 200 Lembaga Pendidikan Terkoneksi Akses Internet Gratis di Akhir Tahun

Berita Terbaru

Lainnya

Apel Pagi, Sekda Kota Bekasi Tegaskan ASN Netralitas !

Selasa, 8 Okt 2024 - 15:04 WIB