Sony Wibowo: Kenyamanan Penumpang Angkot Masih Menjadi Masalah

- Redaktur

Selasa, 4 Juli 2017 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RakyatJabarNews.com – Ketua Masyarakat Transportasi Jawa Barat, Sony Sulaksono Wibowo menilai kebijakan pemerintah yang diklaim bisa meningkatkan kenyamanan penumpang angkutan kota (angkot) kurang sampai ke inti permasalahan yang saat ini terjadi. Bahkan, menurut Sony penyediaan pendingin udara (AC) pada angkot justru akan menimbulkan masalah baru.

Seperti diketahui, Menteri Perhubungan rencananya akan mewajibkan angkutan umum untuk menggunakan Air Conditioning (AC) pada tahun 2018. Padahal, Sony menilai secara umum permasalahan mengenai angkutan umum, khususnya angkot di setiap daerah cenderung sama, yakni masalah waktu.

Baca Juga :  Dirjen Perkeretaapian Bersama PT KAI Sediakan Fasilitas Angkutan Motor Gratis Selama Lebaran

Menurut Sony, angkot belum berhasil memberikan kepastian waktu untuk penumpangnya. Selain itu, seringnya supir angkot ugal-ugalan menjadi salah satu penyebab malasnya masyarakat untuk menggunakan angkot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Angkot kurang laku bukan masalah kenyamanan, tapi ini masalah waktu. Angkot belum berhasil memberikan kepastian waktu untuk penumpangnya, masih sering ngetem, masih ugal-ugalan. Walaupun angkot dikasih AC, penumpang juga tidak langsung naik. Selama waktunya belum pasti, mereka pasti mikir dua kali,” jelas Sony kepada PRFM.

Sony menambahkan, masalah tarif juga masih menjadi persoalan yang cukup serius. Dengan disediakan pendingin udara, sudah pasti tarif angkot akan naik. Nyatanya, masyarakat masih sering mengeluhkan tarif yang saat ini berlaku.

Baca Juga :  Orang Gangguan Mental Membawa Parang Berkeliaran di Jalur Sindanglaut-Ciawigajah

Selain itu, persoalan daerah pelayanan angkutan kota pun belum ada dalam pembahasan kebijakan pemerintah. “Banyak angkot menumpuk di ruas-ruas jalan tertentu, sedangkan di beberapa tempat masih jarang ditemui angkot. Ini yang menyebabkan orang-orang beralih ke jasa transportasi online, atau bahkan kembali menggunakan kendaraan pribadi,” pungkas Sony. (RJN)

Follow WhatsApp Channel rakyatjabarnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Resmi ! Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Periode 2024-2029
Kolaborasi XL Axiata dan Kemen PPPA, Program Unik Yang Membuka Peluang Baru Bagi Perempuan di Lapas
GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru
Wuling Kumala Perintis di Makassar Resmi Beroperasi dengan Layanan Terpadu yang Modern
Diskon Hingga Rp 3 Juta, Liburan Mewah dengan Budget Ekonomis Bersama blu Travel Week
Mantap ! Pedayung Kabupaten Bekasi Hantarkan Jabar Raih Juara Umum Cabor Dayung PON 2024
Resmi Mengudara, Bali Internasional Airshow 2024 Soroti Teknologi Aviasi Modern
Lima Besar Terbaik Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Bekasi Terima DIF Rp 18,13 Miliar
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 Oktober 2024 - 11:22 WIB

Resmi ! Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Periode 2024-2029

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:42 WIB

Kolaborasi XL Axiata dan Kemen PPPA, Program Unik Yang Membuka Peluang Baru Bagi Perempuan di Lapas

Selasa, 1 Oktober 2024 - 17:50 WIB

GIIAS Semarang 2024 Menampilkan Kendaraan Terbaru

Kamis, 26 September 2024 - 07:22 WIB

Wuling Kumala Perintis di Makassar Resmi Beroperasi dengan Layanan Terpadu yang Modern

Jumat, 20 September 2024 - 18:27 WIB

Diskon Hingga Rp 3 Juta, Liburan Mewah dengan Budget Ekonomis Bersama blu Travel Week

Berita Terbaru

Bekasi

Modus Baru, Bocah SMP Jadi Korban Asusila Oleh Pria Dewasa

Kamis, 14 Nov 2024 - 12:47 WIB

Bisnis

IFSE 2024 Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Indonesia

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:52 WIB

Mau Copy Paste? Wani Piro