RakyatJabarNews.com – Di hadapan para kiai dan ratusan santri di acara Haul Mbah Jauhar Arifin Ponpes Aljauhariyah, Balerante, Kabupaten Cirebon, Walikota Bandung Ridwan Kamil memaparkan program berbagai maupun terobosan yang telah berhasil dijalankan di Kota Bandung.
Dikatakan Kang Emil, sapaan akrabnya, dirinya telah menggelar program “Magrib Mengaji” di seluruh wilayah Kota Bandung. Melalui program ini, semua anak-anak pelajar SD dan SMP wajib masuk ke masjid mulai dari waktu Magrib hingga Isya untuk melaksanakan tadarus Alquran. Tahun ini dirinya telah menganggarkan dana sebesar Rp 6 miliar untuk kesejahteraan guru ngaji.
Selain itu, dirinya juga telah menggalakkan kegiatan “Subuh Berjamaah di Masjid” yang sudah dilaksanakan selama empat bulan terakhir. Minimal seminggu sekali, Kang Emil bersama wakil walikota mendatangi masjid-masjid untuk menyapa warga dan menunaikan salat Subuh berjamaah. Ada juga program bayar zakat melalui aplikasi smartphone.
Melalui aplikasi ini, kurang dari satu menit masyarakat bisa bayar zakat tanpa banyak alasan dan rintangan. Akibatnya, zakat Kota Bandung melonjak hingga sebesar Rp 30 miliar dari sebelumnya Rp 6 miliar.
“Dikarenakan berbagai program keislamian tersebut, tahun lalu Kota Bandung terpilih sebagai kota yang paling Islami dari 500 Kota/Kabupaten se-Indonesia,” ungkapnya, Selasa (16/5) malam.
Kang Emil mengungkapkan, ibundanya pernah mengingatkan, bahwa kekuasaan bukan tujuan, tapi sarana mendakwahkan Islam, menyebarkan kebaikan dan membawa perubahan yang lebih luas.
“Terpenting adalah, di mana takdir Allah menempatkan, di situ kita memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Jika Allah menakdirkan, mari kita jadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang modern dan sangat Islami. Itulah semangat saya dalam membangun umat,” pungkasnya. (Dul/RJN)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT