RJN, Lombok– Korban tewas gempa bumi yang mengguncang Nusa Tenggara Barat untuk sementara 548 orang. Pendataan masih terus dilakukan sehingga kemungkinan jumlah korban tewas bertambah masih terbuka.
“Jika diperbaharui data korban meninggal menjadi 548 jiwa,” kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat melalui keterangan tertulis, Senin (20/8).
Harry mengatakan verifikasi sudah dimulai sejak 14 Agustus lalu. Proses itu dilakukan guna memastikan data ahli waris secara akurat.
Dari 481 jiwa seluruh korban meninggal di Nusa Tenggara Barat (NTB), telah diverifikasi 471 jiwa di Lombok Utara. Sebelumnya diketahui berdasarkan posko induk data yang meninggal di Lombok Utara sebanyak 404 jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemensos juga menggelar proses verifikasi untuk data korban di Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Timur. “Hal ini memudahkan proses pengesahan melalui SK Bupati yg akan ditetapkan hari ini, Senin 20 Agustus,” kata Harry.
Hingga Minggu (19/8) malam, Harry menyebut korban meninggal yang terdata di Kecamatan Kayangan 175 jiwa, Kecamatan Bayan 16 jiwa, Kecamatan Gangga 114 jiwa, Kecamatan Tanjung 86 jiwa dan Kecamatan Pemenang 80 jiwa.
Dalam menangani bencana gempa Lombok, Kemensos telah menerjunkan petugas dari pusat sebanyak 20 orang. Sementara Taruna Siaga Bencana dari NTB telah dikerahkan sebanyak 500 orang.
Kemensos saat ini sedang mengumpulkan data dampak kerusakan dari gempa yang berturut turut sampai lima kali tersebut. (red/RJN)