RakyatJabarNews.com – Komunitas Biofloc adalah salah satu komunitas yang mempunyai keunikan dan khas sendiri, yaitu membudidaya lele secara sistem biofloc. Acara forum diskusi pertama ini yang digelar di kediaman Ketua Komunitas Biofloc dan sekaligus pembentukan Komunitas Biofloc Bekasi, Sabtu (28/4/2017).
Obet selaku ketua Komunitas Biofloc menjelaskan, komunitas ini didirikan 1 April 2017. Tujuannya menjadikan wadah untuk kepedulian ikan lele termasuk jenis ikan yang mampu hidup di berbagai jenis media air, sehingga untuk memelihara ikan ini pun cukup terbilang mudah daripada jenis ikan lainnya,” ungkapnya kepada RakyatJabarNews.com (1/5/2017).
“Namun berbeda lagi jika kita ingin membudidayakan ikan lele ini, tentunya butuh perlakuan yang khusus agar dapat menghasilkan panen yang maksimal, biaya produksi (pakan) dan hasil panen harus lebih tinggi hasil panennya, sehingga peternak ikan lele bisa merasakan keuntungan dari budidayanya,” kata obet.
Maka dari itu, komunitas Biofloc didirikan karena banyak orang memandang sebelah mata sebab ikan lele itu kotor dan bau. Tapi kini berbeda dengan sistem biofloc iklan lele kini menjadi ikan yang bersih dengan gizinya seperti ikan salmon.
“Ide didirikan komunitas ini awalnya dari teman-teman sharing, dengan sedikit cerita kenapa sih ikan lele itu banyak orang yang memandang ikan kotor? Nah, dari situlah komunitas Biofloc dibentuk untuk budidaya lele ke depannya,” ujar Obet.
“Anggota komunitas ini yang aktif ada 30 anggota, ya kita terbatas dulu untuk sekarang ini, takutnya kalau kita publish para peserta makin banyak dan membeludak,” kata dia.
Mungkin Anda bertanya-tanya, biofloc itu sendiri artinya apa. Perlu kita ketahui bahwa sistem budidaya biofloc ikan lele ini merupakan sebuah sistem budidaya ikan lele melalui proses penumbuhan dan pengembangan mikro-organisme.
“Proses ini dilakukan dengan cara mengolah limbah hasil budidaya agar menjadi floc-floc atau gumpalan yang kecil sebagai makanan ikan secara alami dan hasil kalau panen mencapai 5000 ekor,” terang Obet.
Obet mengajak kepada rekan-rekannya untuk melakukan budidaya lele, bukan hanya sosialiasi tapi juga bisa menghasilkan bisnis kedepannya. “Kami berbeda dengan komunitas lainnya, kebanyakan komunitas hanya sekedar kopdar dan touring, tapi di Komunitas Biofloc mengkedepankan jiwa sosial untuk budidaya lele,” jelasnya.
“Ini dia, proses ternak lele biofloc, untuk merangsang pertumbuhan mikro-organisme harus dipacu dengan pemberian kultur bakteri yang sifatnya non pathogen dan juga memerlukan pemasangan aerator sebagai pensuplai oksigen, serta mencampur aduk mikro-organisme tersebut.” paparnya.
Cara budidaya modern ini telah banyak dipraktekkan terlebih dahulu di negara-negara yang maju, seperti halnya Australia, Brasil, Jepang, dan sebagainya. “Dalam satu kolam tersebut bisa menghasilkan 5000 ekor ikan lele,. Untuk menghemat biaya dari pembuatan kolam, kami memiliki kiat agar memakai terpal, dan untuk rangkanya bisa memakai besi agar lebih awet, dan konstruksi yang kami terapkan adalah sistem knokdown atau bisa dibongkar pasang lagi. Untuk pembuatan kolam ini diperlukan lahan yang yang siap untuk dibuatkan kolam, untuk besarnya,” jelas Obet.
Sistem bioflok untuk budidaya ikan lele akan sukses anda terapkan jika anda terus memantau dan mengevaluasi apa kekurangan dari usaha anda dan apa yang bisa meningkatkan kualitas baik dari air, probiotiknya, bibitnya dan SDM yang mengelolanya, semua harus anda teliti terus dan evaluasi terus.(ziz)