RakyatJabarNews.com – Dinas PMPTSP Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal dengan Pengusaha di Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi hadir dalam acara yang dibentuk dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yakni menggelar acara pertemuan para pengusaha Kota Bekasi terkait Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal di Hotel Merapi Merbabu pada hari Rabu (10/05/2017), didampingi Kepala Dinas PMPTSP, Amit Riyadi.
Upaya Pemerintah Kota Bekasi dalam mencapai tujuan dari perkembangan kegiatan ekonomi daerah termasuk pertumbuhan ekonomi dengan cara berpartisipasi baik dari pemerintahannya maupun masyarakat, termasuk memperhatikan pelaku usaha yang menanamkan modalnya di Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi menjelaskan dalam mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang ada seperti adanya daya saing, produktivitas efisiensi telah berupaya mengajarkan di birokasi melalui simplikasi pelayanan perizinan, pembenahan SDM aparatur, penataan kelembagaan, dan infrastruktur pendukung lainnya.
“Uang yang beredar sebesar 75 trilyun per tahun di Kota Bekasi, karena itu saya lebih suka ada investasi di Kota Bekasi karena kita tidak punya kekayaan,” ujar Wali Kota.
DPMTSP harus memberikan izin yang cepat untuk mempermudah investasi di Kota Bekasi. Sektor jasa dan perdagangan harus menjadi tujuan utama investor karena Kota Bekasi tidak memiliki kekayaan alam.
Saat ini sudah ada 64 ribu warga yang terserap masuk dunia usaha di Kota Bekasi, karena itu harus ada kepastian hukum bagi para pengususaha di wilayah Kota Bekasi.
“Terima kasih bagi para pengusaha. NPWP harusnya bukan pusat saja, tapi daerah juga harus bikin. Kota Bekasi memiliki peluang untuk memacu pertumbuhan ekonomi, ” jelas wali kota.
Sebelumnya Kabid penanaman modal dan investasi DPMPTSP Kota Bekasi Nevindo mengatakan jika kepatuhan pengusaha untuk melaporkan penanaman modal di wilayah Kota Bekasi masih sangat rendah. Dari ribuan pengusaha yang ada, baru 85 yang telah melaporkan jumlah modal yang diinvestasikan di Kota Bekasi.
“Kita berharap agar para pengusaha juga rajin melaporkan jumlah investasinya, saat ini baru tercatat sekitar delapan trilyun investasi di Kota Bekasi. Sementara jika kita liat kasat mata maka bisa puluhan trilyun inveatasi di Kota Bekasi ini, ” Ungkap Nevindo. (Dul/RJN)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT